Bab 20 - Awal dari Retakan

9.2K 1.5K 42
                                    

DI persimpangan jalan yang dikelilingi hutan-hutan, Rodel menunggu pack Moroney sambil mengeratkan jubah hitamnya. Ada beberapa luka gores di wajah serta bahu, mengingat kejadian nekat tadi membuatnya harus menerobos jendela di lantai dua.

Arran di sampingnya tak bicara. Beruntung mereka sudah lolos dari kejaran pack Fallon. Meskipun mereka sadar, Fallon tidak serius mengejar mereka. Rasanya seperti terjebak dalam permainan lain. Fallon membuat Moroney tampak bodoh dan penuh amarah.

"Apa kau punya informasi tentang semua anggota pack Fallon?" Rodel membuka suara setelah terlihat merenungkan sesuatu.

"Sebagian kecil," jawab Arran melirik sekilas sebelum kembali memperhatikan trotoar yang sepi.

"Kalo Ryder, kau kenal?"

Arran menoleh dengan mata sedikit melebar. "Dia adik Trevor," ucapnya tanpa pikir panjang. Sekarang giliran Rodel yang syok, lalu mendadak diam membeku. "Ada ap—"

"Tidak apa-apa." Rodel dengan cepat mengalihkan pandangan. Sikapnya jelas-jelas memberikan kecurigaan pada Arran. Apalagi sebagai Ketua Pengintai, Arran tahu, Rodel menyembunyikan sesuatu.

Tak lama dari itu, mobil yang dibawa Alexis sampai, membuat Rodel bergerak cepat duduk di jok belakang. Tak ada yang berbicara bahkan ketika mobil sudah melaju meninggalkan kawasan tersebut.

Pikiran Rodel terusik mendengar penuturan Arran. Ryder adalah adik Trevor. Untuk beberapa alasan, Rodel mengerti kenapa Trevor bersikap aneh setiap kali mereka membahas tentang Fallon. Mata dingin itu layaknya kobaran api yang membara, begitu penuh dendam. Rodel sedikitnya mengerti alasan ia dan Trevor terasa mirip. Dan untuk beberapa alasan, mereka jauh berbeda.

Ketika sampai di Lacey, Theo segera mengumpulkan semua anggota, termasuk Rodel dan teman-temannya. Kejadian malam itu menjadi tamparan keras untuk mereka. Bahkan setelah kembali pun, suasana tegang masih terasa. Mereka jadi banyak berpikir dan banyak merenungkan. Dan ketika suara rekaman yang dibawa One selesai terputar, mereka semua jadi terdiam.
"Kita pernah berpikir kedatangan Romy adalah umpan, namun aku tak menyangka ini benar-benar terjadi," kata Theo. "Jadi mereka, memang menargetkan kita."

Rodel ikut bergabung ke ruang tengah, mengambil tempat duduk di samping Trevor. Pakaiannya lengkap dan lukanya pun sudah diobati. Ia menyimak dengan tenang. Matanya beberapa kali melirik ke arah Zack yang duduk di depannya.

"Bagaimana dengan lantai dua?" Theo mengangkat wajah, menatap Zack dan Rodel bergantian. Mereka yang berada di sana pun menaruh perhatian dengan penasaran.

Rodel menggeleng tepat ketika Zack menatapnya. Hanya gelengan kecil yang samar, tapi bisa ditangkap oleh Zack sebagai isyarat.

"Hanya obrolan tak jelas," kata Zack membuat yang lain kecewa.

Rodel merasakan perubahan emosi Trevor. Matanya melihat tangan Trevor mengepal erat. Mungkin lelaki itu mengharapkan sesuatu yang menyangkut keberadaan Ryder. Dan Rodel yakin, Moroney sudah melakukan ini berulang kali, atau bahkan Trevor yang melakukannya, melakukan usaha apapun untuk kembali bertemu Ryder. Itu yang bisa Rodel simpulkan untuk saat ini. Dan fakta bahwa Ryder di sana baik-baik saja, membuatnya harus memikirkan ulang apa yang sebenarnya terjadi.

"Kenapa kau menyembunyikannya?" Zack bertanya ketika mereka berjalan keluar dari rumah Rickman. Langkah keduanya berbelok menuju halaman belakang dan menembus hutan. Alexis yang biasa ikut bersama mereka harus mengantar One, Two dan Three ke kawasan rumah Paige.

Rodel berbalik, menghujam Zack dengan tatapan serius. "Ryder adalah adik Trevor."

Mata Zack melebar. Mulutnya hampir saja menganga.

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang