Prolog

28.2K 3K 65
                                    

Anak lelaki itu meringkuk, mendongakkan kepalanya dengan takut. Bibirnya yang bergetar menyebutkan sebuah nama tanpa suara, tapi orang yang ia tunggu tak kunjung datang. Justru sekarang, ia sedang berhadapan dengan sang pembunuh yang tengah menyeringai.

Tangannya masih terus bergetar. Suara geraman yang terdengar memilukan saling bersahut memenuhi tempat itu. Bercak-bercak darah menetes mengotori lantai rumah besarnya. Sekarang, hanya dirinya yang tersisa.

"Dia sudah pergi."

Anak lelaki itu sontak berhenti ketakutan. Kepalanya masih mendongak dan kini menatap bingung sang pembunuh.

"Dia meninggalkanmu dan melarikan diri bersama pack Moroney."

Mendadak, tatapan anak lelaki itu berubah kosong.

"Sekarang ... kau sendirian."

[26/07/2018]

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang