City of Moroney Pack

Bab 24 - Berdiri Di Hadapannya

"LANGKAH selanjutnya," Suara bariton itu memenuhi gedung tua tersebut. Sosoknya duduk di sebuah sofa dengan kaki menyilang. Ia kemudian melanjutkan, "bunuh manusia-manusia di sana. Buat penduduk Lacey menjadi resah. Kita lihat, apakah kali ini mereka akan bertahan, atau melarikan diri lagi."

Levi, Sage dan Derek langsung menyeringai. "Baik, Alpha!"

***

"Tadi sore, ada seorang Pengubah Wujud yang menyamar menjadi Nora." Trevor menjeda sebentar, merasakan luka-lukanya terasa berdenyut. Sekarang mereka sedang duduk di ruang tamu, membicarakan masalah sore itu. "Jika ini ada hubungannya dengan Fallon, berarti Pengubah Wujud dari Altro atau Metalos itu telah melanggar peraturan karena ikut campur urusan Delfour. Ini bisa jadi perang antar ras."

"Namun kita sendiri tahu, Pemimpin Delfour tak akan menganggap ini dengan serius. Aku kadang heran kenapa pak tua itu masih bertahan dengan jabatannya dan membiarkan Fallon membantai pack lain." Neil ikut berbicara. Meskipun tidak sopan, tapi mereka semua menyetujui ucapan lelaki itu.

"Itu dugaan pertama. Kemungkinan lain, ada orang-orang dari Altro atau Metalos yang memang dengan sengaja membuat masalah dengan kita, entah apa alasannya, tanpa berkaitan dengan Fallon," kata Trevor diangguki yang lain.

"Sebenarnya, ada satu hal yang belum aku katakan pada kalian." Pemuda itu menarik napas. Theo sepertinya sudah menyadari pembicaraan ini akan terasa berat untuk Trevor. "Ini soal Ryder."

Rodel menoleh dengan terkejut. Ia mengernyit, tak mengerti jalan pikiran Trevor. Pasalnya pemuda itu hendak membicarakan masalah tersebut di depan anggota lain. Padahal Trevor bisa saja berbicara empat mata agar bebannya sedikit berkurang.

"Saat pengintaian, Rodel sebenarnya sudah bertemu dengan Ryder," kata Trevor, membuat Theo seketika menatap Rodel yang mengedikkan bahunya, pura-pura tak peduli.

"Dia tidak dikurung." Perkataan Trevor mengundang perhatian yang lain. "Dia bebas, seperti anggota Fallon lainnya." Kalimat terakhirnya terdengar pelan, diikuti dehaman. "Kalian pasti sudah mengerti maksud ucapanku."

"Lalu setelah mengetahui semua itu, apa kau masih ingin menyelamatkannya?" Theo menatap Trevor serius. Ia tak mendapati ekspresi keraguan.

"Tentu," jawab Trevor. "Terlebih aku ingin berbicara dengannya. Mendengar sendiri apa yang sebenarnya terjadi."

Tekad Trevor sudah bulat. Mungkin memang dia merasa ada kekecewaan yang memenuhi relung hatinya. Membayangkan Ryder telah mengkhianatinya, membuat Trevor tak tahu apa yang harus ia bicarakan ketika mereka bertemu. Tapi itu semua masih bayangan yang mungkin saja tidak terjadi.

"Apa ada informasi lain yang tidak aku ketahui," Theo menoleh menatap Rodel, "di lantai dua?" lanjutnya lagi.

Rodel segera berdeham. Menyerah untuk menyembunyikan banyak hal. "Aku mendengar Ryder membicarakan tentang menjadi satu-satunya serigala istimewa."

Sebagian dari mereka mengernyit. "Serigala istimewa?" ulang Neil merasa sebutan itu begitu asing. Baru pertama kali ini ia mendengar ada serigala yang dinobatkan sebagai istimewa.

"Apa kau tahu sesuatu tentang itu, Trevor?"

Trevor langsung menggeleng. Jujur saja, ia sendiri baru mendengar sebutan tersebut digunakan untuk seorang serigala. Apalagi Ryder yang menyandang predikat itu.

"Kita kekurangan informasi." Arran mendesah sambil menyandarkan punggung di sofa. "Tentang tiga anggota Fallon yang menyerang Trevor pun ...," Lelaki itu menjeda dengan berat, "aku akan segera menemukan siapa mereka."

"Tapi tentang mereka ...," Trevor menarik perhatian yang lain lagi, "aku menyadari sesuatu yang aneh."

"Apa itu?" Vera bertanya dengan tak sabaran. Tubuhnya di dekatkan pada Trevor yang duduk di seberang. Di sisi lain, Rodel dan Zack saling berpandangan. Alexis sendiri tahu mereka semakin dekat pada masalah besar.