Bab 3 - Lolongan Serigala

17.7K 2.9K 170
                                    

Setelah kejadian memalukan itu, Nora tak ingin bertatap muka lagi dengan Mr. Rickman atau keluarganya yang lain. Ia akan melihat keadaan di luar sebelum pergi ke kampus maupun sekadar belanja di minimarket. Itu sudah berlangsung selama empat hari.

Lalu semenjak saat itu juga, Nora selalu mendengar lolongan serigala di kedalaman hutan Gremler. Secara tiba-tiba ia akan terbangun tengah malam dan meringkuk ketakutan sampai lolongan itu berhenti.

Jika Nora mengaitkan keanehan ini dengan tetangga barunya, rasanya tak mungkin juga. Nora tak pernah melihat sesuatu yang mencurigakan pada mereka. Seperti malam ini, Nora lagi-lagi terbangun dan mendengar lolongan yang sama.

Terkadang Nora merasa lolongan itu terdengar menyedihkan. Entahlah, bagaimana ia menjelaskannya. Namun, suara serigala itu seolah sedang memanggil seseorang. Lalu Nora akan merasa sedih dan melupakan rasa takutnya.

Ia pernah memberitahu Dylan serta kedua orang tuanya tentang lolongan itu, tapi mereka tak percaya. Nora bahkan merengek dan mengajak Dylan untuk begadang bersamanya, hanya agar membuat adiknya yang super mengesalkan itu mendengar sendiri lolongan tersebut. Namun pada akhirnya, Dylan akan berakhir tidur duluan dan tak bisa dibangunkan lagi meskipun Nora menendangnya dari tempat tidur. Nora sekarang menyerah. Ia tak akan mengungkit lagi tentang lolongan serigala itu di depan keluarganya.

Pagi ini Nora kedatangan seorang tamu. Mungkin sebutan itu terlalu keren untuk Paige, sepupunya yang juga satu kampus dengan Nora.

"Kau tahu kan kenapa aku datang ke sini?" Paige melirik ke arah seekor anjing jenis husky di sampingnya.

Nora mendengus melihat kebiasaan sepupunya itu. Paige memang sering menitipkan anjingnya—Rodel—karena ia sering berpergian selama beberapa hari. Beruntung kampus mereka lebih banyak menerapkan jadwal kuliah online.

Kali ini Paige akan mengunjungi rumah orang tuanya yang anti terhadap anjing. Katanya, Mrs. Collier—ibu Paige—alergi pada bulu anjing.

"Tolong ya Nora, jaga Rodel." Paige mengeluarkan jurus memelasnya. "Kasian dia tidak ada yang memberi makan."

Nora menghela napas lelah. Lagipula dia tidak bisa menolak. Ini sudah seperti rutinitasnya. "Baiklah. Tapi kau harus mentraktirku makan ketika pulang nanti."

Paige langsung tersenyum cerah dan mengangguk senang. Ia mengeluarkan satu bungkus makanan anjing beserta mangkuk milik Rodel. "Jangan lupa ajak dia jalan-jalan setiap hari."

Kalau bukan sepupunya, Nora pasti sudah melemparkan mangkuk berwarna merah itu hingga pecah. Sebagai gantinya, ia hanya memutar mata malas. "Iya, iya. Sudah sana, nanti bibi Karen cemas. Sampaikan salamku pada mereka."

Paige mengangguk lalu berjalan menuju mobilnya. Tak lupa ia melambai pada Nora dan Rodel yang berdiri di ambang pintu. Setelah itu, mobil hitam Paige menghilang meninggalkan kota Lacey.

Nora menoleh ke arah samping kanan, di dekat kakinya. Rodel terlihat duduk tenang sambil menatap ke halaman. Setidaknya Nora tak akan direpotkan oleh anjing berbulu abu-abu putih itu.

"Baiklah, waktunya memberi makan."

***

Seperti malam kemarin, Nora yang sedang terlelap perlahan mengernyit. Tidurnya terusik lagi oleh suara lolongan serigala. Terpaksa ia bangkit duduk sambil mengucek matanya. Namun, kali ini ada yang berbeda. Nora juga terganggu oleh suara gonggongan Rodel. Anjing husky itu nampak berlari tak karuan di samping kasurnya.

Nora segera membuka pintu karena mengira Rodel ingin buang air kecil. Namun, anjing husky itu malah berlari melewati kamar mandi dan turun ke lantai satu.

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang