Bab 51 - Negosiasi

1K 184 15
                                    

SIANG itu terdengar suara bel dari kediaman rumah Woods. Jagger yang ada di ruang tamu bersama Gideon dan Charles segera membukakan pintu. Nampaklah Trevor di sana. Seketika membuat Jagger menatap tajam.

"Aku ingin bertemu Gideon," ucap Trevor yang tak langsung dipersilakan oleh Jagger.

Setelah mengetahui Nora adalah Atrega dan mendapat kabar dari Rodel bahwa gadis itu dikurung oleh Gideon, tentu saja membuat Trevor harus bernegosiasi dengan Gideon. Trevor tahu apa yang dikhawatirkan Gideon, bahkan seluruh Atrega. Identitas Setengah Pengubah Wujud itu memang harus dirahasiakan. Tidak hanya dari manusia, tapi dari Pengubah Wujud yang lain. Tapi Nora adalah mate Trevoe. Mereka tidak bisa menjauhkan Nora dari sisi Trevor. Tidak saat keduanya saling mencintai. Dan Trevor harus mendapatkan kembali matenya.

"Biarkan dia masuk!" Terdengar suara Gideon tak jauh dari ambang pintu. Jagger yang tak bisa mengusir Trevor, terpaksa menggeser tubuhnya agar Trevor bisa masuk. Setelah itu Jagger menutup kembali pintu rumah, sedangkan Charles segera menutup gorden jendela. Sekilas mengintip ke arah kediaman rumah Rickmand.

"Ada perlu apa kau ke sini?" tanya Gideon yang sedang duduk santai di sofa.

"Bekerja samalah dengan Moroney dalam mengalahkan Fallon!" ucap Trevor dengan serius.

Gideon mengernyit. Jagger dan Charles hanya menatap Trevor dengan tak percaya. "Tidak bisa!" ucap Gideon tanpa pikir panjang.

Namun Trevor tak menyerah. "Kau sendiri tahu mungkin Falon bisa membawa kita pada Noprous. Bangsa Penyihir yang dulu pernah memfitnah kalian"

Gideon seketika tertawa. "Apa anjing itu yang mengatakannya padamu?" Trevor hanya terdiam. Anjing yang dimaksud Gideon adalah Rodel. Dan memang benar lelaki itu yang mengatakan semuanya pada Trevor, terutama soal sejarah Atrega.

"Ini kesempatan untuk Atrega membuktikan diri kalian tidak bersalah!" bujuk Trevor lagi.

Jagger yang sejak tadi menahan emosinya, seketika mencengkram kerah baju Trevor. "Kau tidak tahu apa-apa!" Sedangkan Trevor tak melawan, hanya menatap Jagger tak kalah tajam.

Di sisi lain, Nora yang sejak awal menyadari kedatangan Trevor, berusaha untuk membuka pintu kamarnya yang terkunci. Ia menggedor-gedor meminta siapapun untuk membukanya. Sayangnya Dylan sedang tidak ada di rumah.

Nora sendiri mendengar semua percakapan Trevor dan Gideon. Lalu saat tahu apa yang dilakukan Jagger, Nora langsung menggunakan kemampuannya untuk menghancurkan pintu di depannya. Pintu itu terpental ke depan, menubruk tembok. Dan Nora segera berlari menuruni tangga dan tiba di dapur. Ia melangkah menuju ruang tamu.

"Jagger, lepas!" Gideon menaikkan satunya  oktaf suaranya. Namun lelaki itu masih terlihat tenang. Jagger lagi-lagi terpaksa menuruti perkataan Gideon dan melepaskan cengkramannya pada kerah baju Trevor.

Tapi setelah itu, Gideon berdiri, "Lalu bagaimana jika tak berhasil?" ia melangkah mengambil pedang emas yang terpajang di dinding ruang tamu. Dan tanpa diduga, langsung menghunuskannya ke depan leher Trevor, membuat Trevor dan semua orang di sana terkesiap, termasuk Nora. "Apa kau bisa menjamin keselamatan kami?" Gideon memandang Trevor dengan tatapan tajam.
"Apa yang kau lakukan?!" Tiba-tiba terdengar teriakan Nora. Gadis itu mengepalkan tangannya marah, membuat yang lain seketika menoleh ke arahnya. Mendadak, semua barang di sana bergetar kencang. Lalu pedang di tangan Gideon tiba-tiba terpental begitu saja dan terseret jauh ke pojok ruangan.

Semua terkejut, namun Gideon justru menghela napas malas. Namun detik selanjutnya, Nora tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri. Gideon langsung menjatuhkan tubuhnya di  sofa. "Biarkan Jagger membawa Nora kembali ke kamarnya. Urusan kita belum selesai, Mr. Gray," ucap Gideon saat Trevor hendak mendekati Nora.

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang