Bab 35 - Sebuah Alasan

6.8K 1.1K 292
                                    

JAUH sebelum zaman milenial, Pengubah Wujud hidup di dalam hutan, rawa-rawa, gunung, atau tempat terpencil lainnya. Menjauhi perkotaan, mereka tinggal bersama dengan bangsa Penyihir dan dijadikan pelayan-pelayan yang patuh.

Hingga kemudian datang hari dimana AMTD terbentuk. Empat jenis Pengubah Wujud bersatu dalam satu organisasi yang juga dikenal dengan nama Ametrefour. Mereka mengajak para Pengubah Wujud untuk bergabung dalam organisasi tersebut. Membentuk dunia Pengubah Wujud sendiri tanpa perlu menjadi budak Penyihir. Dan mereka yang menginginkan kebebasan, akhirnya menerima uluran tangan itu.

Para Pengubah Wujud mulai berbaur dengan manusia. Mereka mematuhi peraturan yang dibuat AMTD dan melupakan keberadaan bangsa Penyihir. Mereka bebas dan memperjuangkan haknya masing-masing.

Setelah bertahun-tahun berlalu, Penyihir hanyalah menjadi kisah dongeng yang sedikit dituangkan keberadaannya dalam buku sejarah. Tersimpan jauh di rak terdalam. Sebagai bukti, bahwa bangsa Penyihir menjadi adu pacu bagi mereka untuk bangkit, membentuk dunia Pengubah Wujud yang lebih kuat.

Sama seperti yang lain, Ryder hampir melupakan keberadaan bangsa tersebut. Kini kenyataan bahwa mereka telah bangkit ada di hadapannya. Ryder tak pernah menduga bahwa Fallon akan bekerja sama dengan mereka, atau lebih tepatnya menjadi budak para Penyihir. Namun sekarang Ryder tahu kenapa ia dibutuhkan. Keberadaannya juga tak akan menjadi sia-sia.

Gejolak amarah perlahan meletup-letup dalam dirinya. Tangannya mengepal erat sebelum akhirnya berbalik pergi, menuruni tangga dengan langkah tegas. Tatapannya begitu tajam. Bahkan rahang lelaki itu terlihat mengeras. Apapun yang akan ia lakukan, Ryder telah masuk dalam kegelapan.

***

Lalu, hal yang tidak Moroney inginkan terjadi lagi. Suara berita tentang pembunuhan di hutan Peryus kembali membuat mereka terdiam. Masing-masing dari mereka merasakan amarah, keinginan melawan Fallon secepatnya. Namun itu bukanlah pilihan yang tepat di saat mereka tak tahu apa kelemahan yang dimiliki Fallon dan apa kekuatan yang dimiliki Moroney.

"... tubuh korban membiru tanpa luka. Tak ada lebam atau warna kemerahan di sekitar leher korban akibat cekikan yang diduga oleh sebagian masyarakat Lacey adalah pembunuhan, mengingat korban sebelumnya terjadi di tempat yang sama. Hasil otopsi pun menetapkan bahwa wanita berumur 30 tahun itu meninggal akibat henti jantung secara tiba-tiba."

Mendengar perkataan pembawa berita tersebut, anggota Moroney saling berpandangan. Siang itu, beberapa dari mereka memutuskan untuk pergi ke lokasi kejadian, termasuk Trevor dan Theo. Garis polisi kembali menghiasi satu titik di hutan tersebut.

"Apa menurut kalian ini ulah Fallon juga?" Vera menatap tajam ke depan, sama seperti apa yang menjadi perhatian mereka.

"Berita menyebutkan ini hanyalah kematian mendadak. Tapi lokasinya sama seperti korban sebelumnya." Neil yang menjawab. Ia menoleh sebentar ke arah Theo dan Trevor yang masih bungkam. Tiba-tiba Neil merasakan keberadaan serigala lain mendekat ke arah mereka. "Hedderwick datang!"

Mereka semua terkejut. Satu pukulan langsung mendarat di pipi Theo saat Eleanor berlari dan menerjangnya dari arah yang tak terduga. Moroney yang melihat Alpha mereka tersungkur, segera menggeram dan memberi tanda peringatan pada Hedderwick untuk mundur atau mereka akan membalas serangan.

"Lihat, apa yang kukatakan!" Eleanor berteriak. Tangannya terkepal memperlihat urat-uratnya yang menonjol. "Bagaimana kalian akan bertanggung jawab?!"

"Hey, tenang dulu." Neil berdiri di depan Theo yang sedang bangkit, dibantu Vera. "Kami tahu ini mungkin saja ulah Fallon. Tapi bagaimana kalian menjelaskan tentang tubuh korban yang tak ditemukan luka sedikit pun?!"

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang