Bab 36 - Dinding Pembatas

6K 1.1K 87
                                    

TREVOR sudah sampai di hutan Peryus, tempat pertemuannya dengan Ryder. Ia berdiri di tengah menjulangnya hutan-hutan. Matanya mengedar dengan waspada. Tak dapat dipungkiri, dugaan Moroney tidak boleh ia abaikan begitu saja. Trevor masih belum bisa menebak apa sebenarnya yang ingin Ryder bicarakan dengan dirinya.

"Halo lagi, Brother."

Trevor berbalik, mendapati Ryder sudah berdiri di belakangnya. Langkah kaki lelaki itu nyaris tak terdengar. "Apa yang ingin kau bicarakan? Aku harap itu mengubah keputusanmu tentang berada di pack Fallon."

Ryder tersenyum miring, sebuah ekspresi meremehkan yang membuatnya terlihat jahat. Ia berjalan mendekat sambil memandang sepatunya. "Apa kau masih bermimpi untuk mengalahkan Fallon?" Ryder menaikkan sebentar pandangannya, menatap Trevor yang menunggu. "Mereka bukan lawan yang bisa kau hadapi."

Trevor mengernyit. Jantungnya tiba-tiba berdetak gugup. Ryder kini terkekeh pelan sebelum berkata dengan nada berbisik, “Sebagian dari mereka adalah Penyihir!”

Mata Trevor membulat. Satu hal yang terlintas dalam pikirannya saat ini adalah mengira bahwa Ryder telah gila. Namun kemudian, potongan kenangannya bersama Teresa–ibu mereka–terlintas begitu saja. Di mana saat malam berbintang, Teresa menceritakan kisah tentang bangsa Penyihir pada Trevor dan Ryder.

“Kau pasti lupa. Kau pasti tak pernah menebak hal ini.” Ryder berjalan ke samping Trevor yang masih bergeming. “Dan kau tahu apa artinya kita bagi mereka?” Lelaki itu berucap pelan. Suaranya kemudian menggema di belakang, “Serigala Istimewa! Atau mereka lebih banyak menyebut kita, Sons of Naprous.” (Anak-anak Naprous)

Trevor segera berbalik. “Apa maksudmu?!” Matanya bergerak, mengikuti ke mana Ryder melangkah. “Apa sebenarnya serigala istimewa itu?”

Ryder tersenyum menahan tawa. Namun sedetik kemudian ia terbahak. “Kau benar-benar terlihat bodoh ketika tak tahu apa-apa.”

“Cepat katakan!” Trevor menggeram kesal. Tangannya mengepal menahan amarah.

“Apa kau pernah melihat seseorang hanya dilingkupi warna hitam dan putih, seolah kau buta warna? Contohnya di beberapa anggota kami?” tanya Ryder dengan senyum miring.

Trevor mengernyit tak suka ketika Ryder mulai menyebut Fallon dengan kata ganti ‘kami’. Itu membuatnya sadar bahwa Ryder benar-benar sudah menjadi anggota resmi pack Fallon. “Ya, aku pernah," jawab Trevor dengan kernyitan tajam.

Ryder berdiri di depan Trevor. Menatap pemuda itu dengan serius. “Itulah ciri-ciri Serigala Istimewa. Dan yang kau lihat selama ini adalah sosok Penyihir.”

Seperti yang pertama kali Ryder rasakan ketika mendengar kenyataan itu, Trevor merasa ia terhisap dalam kebingungan. Jantungnya tiba-tiba berdetak seolah menendang dadanya dengan keras. Pemuda itu diam dengan pandangan tak percaya.

“Dan kau tahu? Hanya kita Serigala Istimewa di antara Pengubah Wujud lain.” Ryder tiba-tiba menarik kerah baju Trevor. “Bangsa Naprous membutuhkan satu Serigala Istimewa. Hanya satu! Dan agar menjadi satu-satunya untuk mereka, aku harus melenyapkanmu!”

Tanpa aba-aba, Ryder memukul Trevor hingga terpental beberapa meter dan berhenti ketika menabrak pohon. “Lawan aku, Saudaraku! Kita buktikan siapa yang pantas menjadi Serigala Istimewa!”

Trevor mengerang. Matanya perlahan terbuka, menatap terik matahari dari celah-celah pepohonan. Ia masih bisa mendengar perkataan Ryder. Namun tubuhnya seolah mati rasa, lemah tak berdaya. Trevor mengira ini efek dari fakta yang tak bisa diterimanya. Semua yang sedang terjadi saat ini bukanlah yang ia harapkan.

“Bangun, Pengecut!” Ryder berteriak geram.

“Aku tak akan melawanmu,” ucap Trevor mengatur napasnya pelan-pelan. Ia masih berbaring di atas tanah. “Aku tak akan melawanmu, karena kita saudara,” ulangnya lebih jelas.

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang