Bab 14 - Trevor Mesum!

11.8K 1.8K 62
                                    

KEESOKAN harinya saat Paige kembali mengantar Nora ke kampus, ia tak sengaja melihat Trevor berjalan kaki di pinggir pepohonan. Dahinya seketika mengernyit melihat Trevor tidak membawa mobil, padahal lelaki itu jelas-jelas akan ke kampus, dilihat dari tas yang dibawanya. Nora berniat memberikan tumpangan pada Trevor, tapi Paige malah terus mempercepat laju mobil sambil bernyanyi keras-keras dan sesekali memukul stir. Untungnya jalanan sepi, jadi Nora tak terlalu khawatir jika mereka berakhir menabrak mobil lain atau berbelok ke arah pepohonan.

Lalu keanehan yang sama terulang lagi. Nora kembali melihat Trevor berjalan kaki menuju kampus. Memang itu tidak terlalu aneh, bisa saja Trevor ingin sekalian olahraga. Namun, Nora tak yakin olahraga adalah alasannya, mengingat jarak rumah mereka dan kampus sangat jauh, itulah kenapa Nora merengek tahun lalu untuk dibelikan mobil. Dan lagi, bukankah keluarga Rickman memiliki mobil, atau tetangganya yang lain? Kenapa Trevor tidak meminjam saja? Nora yakin tadi sempat melihat mobil-mobil menganggur di halaman rumah tetangganya.

Kali ini Nora mematikan radio, membuat Paige memekik tak terima dan menyuruhnya menepi ke pinggir jalan. Nora kemudian memanggil Trevor dari jendela mobil sampingnya yang terbuka.

"Trevor!" Lelaki itu berhenti dan menoleh padanya. "Kau ingin tumpangan? Kita bisa ke kampus bersama." Nora pikir Trevor akan menerima ajakannya, tapi tak disangka lelaki itu malah menolak.

"Tidak, terima kasih. Kelasku dimulai siang."

Nora mengernyit, tapi ia tak bertanya lebih lanjut. Gadis itu hanya mengangguk dan menyuruh Paige menjalankan mobil.

"Kenapa dia menolak? Padahal aku akan sangat senang jika memberinya tumpangan," kata Paige dengan nada antusias. Gadis itu kemudian mengoceh tentang betapa tampannya Trevor.

Nora juga sebenarnya merasa aneh. Namun ia berusaha tak mempedulikannya. Lalu ketika mereka sampai di kampus, percakapan kembali menyebut-nyebut nama Trevor. Itu semua karena Paige menceritakan tentang kejadian pagi tadi. Bahkan mereka sampai meledek Nora yang ditolak oleh Trevor. Ia hanya bisa melemparkan kacang pada teman-temannya atau mendengkus sebal.

Ketika kelas pertama selesai, masih ada satu jam untuk memulai kelas berikutnya. Nora memutuskan pergi ke perpustakaan mengingat ada buku yang harus ia baca untuk bahan presentasinya minggu depan. Dan ketika ia hendak memilih bangku, Nora mendapati Trevor berada di sana. Lelaki itu sedang memejamkan mata dengan posisi duduk tegak dan kedua tangan melipat di depan dada.

Entah kenapa Nora jadi penasaran. Ia berjalan mendekat dan duduk di samping Trevor sambil melirik buku yang terbuka di atas meja. Namun tiba-tiba Trevor menjatuhkan kepalanya ke bahu kiri Nora, seketika membuat gadis itu membeku.

Jika jadinya seperti ini, Nora akan memilih duduk di tempat lain saja. Ia ingin menyingkirkan kepala Trevor dari bahunya, tapi lelaki itu sedang tidur dan Nora tak tega. Dengan tubuh kaku, ia melirik Trevor yang tertidur lelap, terlihat dari lelaki itu yang menggerakan kepala mencoba menyamankan posisinya.

Nora menahan napas. Ia ingin berteriak, ingin meminta tolong pada siapapun. Kalau saja ada yang lewat di depannya, ia mungkin akan melambai sambil berbisik. Sayangnya perpustakaan begitu sunyi, bahkan tak terdengar langkah kaki. Akhirnya Nora memutuskan membiarkan Trevor untuk sementara ini menjadikan bahunya sebagai bantalan.

Ketika Nora berniat membuka buku yang ada di pangkuannya, sesuatu kembali mengejutkan gadis itu. Bukan hantu, bukan juga teman-temannya yang memergoki dia dalam posisi seperti itu. Tapi pemuda di sampingnya kembali membuat ia panik.

Bagaimana tidak, Trevor saat ini menggerakkan kepalanya menuju leher Nora, membuat napas pemuda itu menerpa kulit putih Nora. Apalagi sekarang Trevor malah mengendus-endusnya. Ingin sekali Nora langsung menampar wajah itu, kalau perlu sampai rontok gigi-giginya. Sungguh, bagaimana ia harus mendeskripsikan perlakuan Trevor saat ini?

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang