Bab 30 Part 1 - Lucas

7.4K 1.3K 28
                                    

PAGI ini seperti janjinya, Trevor menjemput Nora dan berangkat bersama ke kampus. Berita pembunuhan seorang pria di Peryus menjadi perbincangan hangat penduduk kota Lacey saat ini. Korban yang diduga sedang melakukan penjelajahan, diserang hingga kehabisan darah. Luka-lukanya sama persis seperti sepuluh korban di San Francisco. Banyak yang percaya bahwa hewan buas itu kini berada di Lacey. Penduduk setempat tentu khawatir mendengar desas-desus tersebut.

"Berita pembunuhan kemarin," Nora melirik Trevor yang sedang menyetir di sampingnya, "apa benar itu ulah musuhmu?"

"Fallon." Trevor mengingatkan. "Sejak dulu mereka memang menargetkan kami, Moroney. Bahkan membantai habis pack serigala yang lain." Cengkramannya pada stir mobil tiba-tiba mengerat. "Dia ingin kami melawan."

"Maksudmu?" Nora menatap Trevor dengan kernyitan bingung. Meskipun sebagian besar dia mengerti maksud pemuda itu. Namun melihat Trevor hanya melirik sekilas dan segera memandang ke depan, membuat Nora mendesaknya. "Jawab, Trevor!"

"Perang." Trevor menoleh dengan serius. Setelahnya ia menghela napas. "Aku tahu kau tak akan menyukai ini."

"Apa tak ada cara lain?" tanya Nora. Kernyitannya berganti menjadi serius. Nora tahu ini tidak sesederhana yang ia inginkan. Namun mendengar Trevor menyebut kata perang, ia merasakan kecemasannya mengambil alih. Saat ini yang ia tahu, hal itu bisa membahayakan nyawa Trevor.

"Jika ada, mungkin pack lain sudah berhasil menghentikan Fallon. Dan mungkin sekarang banyak dari mereka yang tetap hidup."

Nora seketika terdiam. Trevor benar. Sudah banyak pack yang Fallon bantai. Dan semua dari mereka mencoba menghentikan hal itu. Berperang habis-habisan. Bermandikan darah hingga gagal dan kehilangan nyawa. Semua dari mereka pasti pernah mencoba melalui cara baik, di mana tak perlu ada perang. Namun tak ada satu pun yang berhasil. Fallon benar-benar ingin menguasai semua pack.

***

Ryder berjalan memasuki markas Fallon di Nevada. Matanya seketika tertuju pada pria paruh baya yang sedang menuruni tangga. Rambut hitamnya sebagian sudah digantikan uban. Namanya Mason Depp. Meskipun langkahnya pelan,  entah kenapa terdengar menyeramkan di telinga Ryder. Sosok yang disebut Prajurit Berdarah Dingin itu menghampiri Ryder dengan tatapan redup.

"Bagaimana?" tanya Mason.

Ryder terdiam menunduk. Ia mengerti pertanyaan Mason. Namun tetap saja Ryder tak kunjung menjawab.

"Karena perintah seseorang, kita harus menunda untuk membunuh Trevor," sindir Derek ketika dirinya datang bersama Levi dan Sage. Mereka bertiga berjalan menuju sofa yang berada di depan tangga.

"Kenapa?" tanya Mason. "Sebenarnya ada apa?" sambil menatap Derek dan Ryder bergantian.

"Ini bukan waktu yang tepat." Akhirnya Ryder bersuara. "Tapi akan kupastikan Trevor mati di tangan kita." Lalu dengan santainya, ia berjalan menaiki tangga setelah menunduk sebentar pada Mason.

"Argh! Gara-gara keberadaannya, aku tak bisa melakukan banyak hal sebebas dulu," geram Derek yang masih bisa Ryder dengar. "Lagipula aku yakin dia tak akan melakukan apapun," lanjut pemuda itu yang segera dihentikan oleh Levi. Bahkan Mason berusaha menenangkan lelaki itu.

Ryder berhenti, menatap ke luar jendela yang letaknya tepat di depan tangga. Matanya memperhatikan burung-burung gagak di dahan pohon. Namun pikiran lelaki itu tiba-tiba teringat perkataan Trevor. Jika memang semua ini hanya salah paham. Hatinya sudah terlanjur membenci pemuda itu. Bahkan setelah Trevor memberikan sinyal keberadaannya. Ia menganggap semua itu hanyalah trik untuk menjebaknya. Ryder tahu, semua penderitaannya tak akan hilang meskipun ia membunuh Trevor. Semua rasa sakit itu akan terus menghantuinya, mencekiknya seperti kegelapan yang selalu ada ketika ia sendiri.

***

Ini pendek banget. Tahu kok. Kertas adegan selanjutnya tiba-tiba ilang, jadi author harus berpikir keras dulu mengingat kata-katanya. Karena ingin menepati janji, author publish sampai sini saja :3

Bertemu lagi di Bab 30 - Lucas Part 2 :V

Salam fiksi, Saelsa White

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang