Bab 9

70K 5.7K 28
                                    

Brakk...

Cavero menatap tajam perilaku tidak sopan Seth. Sepertinya asistennya itu sudah bosan hidup.

"Memangnya aku bodoh hingga tidak tau jika tes paternitas bisa diakali? Kalau memang benar anak itu keponakanmu, kenapa dia tidak tinggal di kediaman utama Oliver? Kenapa tinggal di panti asuhan? Aku tetap pada rencana awal. Cerai! Begitu kata nyonya. Nyonya menyuruh saya menyampaikan semuanya sama persis seperti tadi." jelas Seth agar Cavero tidak murka padanya.

Namun, sayang sekali Cavero sudah murka. Laki-laki itu mengambil pulpennya dan melemparnya tepat di alis Seth. Pulpen tajam itu menggores alisnya hingga berdarah.

Seth hanya bisa diam saja. Ia takut jika Cavero akan melakukan hal berbahaya.

Untuk sejenak ia lupa jika Cavero sangatlah kejam. Ia pikir Cavero sedikit berubah karena sekarang Laki-laki itu mau menurut terhadap Lunaria. Sekali lagi, untuk sejenak Seth lupa bahwa Cavero lah yang membuat Lunaria diambang batas kewarasannya.

"Sekali lagi kau bersikap begitu, ku potong tangan itu," peringat Cavero geram.

"Maaf tuan. Nyonya mengancam saya jika saya tidak melakukannya." jawab Seth dengan menunjukan telfonnya yang tersambung pada Lunaria.

"Urus saja surat cerainya!" ucap Lunaria yang kemudian mematikan telfonnya.

Cavero masih menampilkan wajah dinginnya.

"Tuan, bukankah sebaiknya anda melakukan keinginan nyonya Luna? Saya rasa posisi anda juga sudah kuat hingga tidak membutuhkan bantuan keluarga itu lagi," ucap Seth pelan.

"Keluar!" balas Cavero kesal.

Seth menurut dan izin untuk undur diri.

Cavero memijit pelipisnya. Apa sebaiknya mereka memang bercerai saja?

Sementara itu, Chaselion yang mendengar suara teriakan ibunya yang membahas soal anak dibelakangnya membuatnya berpikir dalam. Ia bahkan tidak fokus di sekolah hingga memilih duduk di mejanya dengan termenung.

Rasa stressnya semakin meningkat ketika sampai dirumah dan mendengar bisik-bisik dari para pelayannya jika orangtuanya akan bercerai.

Lagi-lagi Lion muncul memberikan bisikan.

"Orang tuamu memang tidak menyukaimu. Sebentar lagi kamu akan ditinggalkan sendiri. Papamu punya anak lain dan mamamu akan mengabaikanmu karena membencimu."

Chasel mengabaikan perkataan Lion.

"Mamamu pasti akan tinggal dengan Cendric itu. Bahkan jika dia tidak tinggal dengan Cendric, dia pasti akan menikah dan memiliki anak lainnya." ucap Leon seraya menghasut Chasel.

"Sebaiknya kamu cari tau anak itu biar aku bisa menyingkirkannya. Dengan begitu, orang tuamu tidak akan bercerai dan kamu tidak akan sendirian."

Chasel masih diam.

"Setelah mereka bercerai, mamamu mungkin akan lebih sering menghabiskan waktu dengan Cendric atau bahkan memiliki anak lain. Dan papamu pasti lebih sering dengan anak dari panti asuhan itu. Dengar saja, papamu bahkan memberikannya perhatian khusus, sementara kamu tidak diberikan apapun. Kamu memang tidak diharapkan,"

"Diam." ucap Chasel akhirnya. Ia menutup telinga.

"Cari tau siapa anak itu, supaya kita bisa menyingkirkannya. Apa kamu mau kehilangan perhatian ibumu yang baru kamu dapatkan?"

"Tidak, aku tidak mau." ucap Chasel ketakutan.

"Karena itu, tidurlah. Biar aku yang melakukan sisanya." bujuk Lion.

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang