Bab 20

69.4K 5K 83
                                    

Author POV...

Aura di kantor pusat Oliver's Group menjadi lebih mencekam dibanding biasanya ketika para Cleaning Service memberitahu jika Cavero tadi tiba lebih pagi dan dalam suasana perasaan yang sangat buruk dibanding biasanya.

Beberapa karyawan tidak percaya karena mood Cavero yang sangat baik kemarin. Kadar menyeramkan dan aura negatif di dekat Cavero menurun hingga separuhnya. Memang apa masalah hingga mood Cavero kembali memburuk.

Baru saja digosipkan, beberapa karyawan mendesah jika mereka kena marah dan mendapatkan potongan gaji. Kadar negatif dan menyeramkan Cavero lebih parah dibanding hari-hari biasanya.

Beberapa karyawan yang akan rapat, dibuat ketakutan.

Dan terbukti, rapat kelompok pertama dan kedua di maki habis-habisan oleh Cavero. Bahkan jika pekerjaan mereka tidak membaik besok, Cavero mengancam akan memecat mereka daripada memotong gaji.

Wilhelm sampai harus menenangkan emosi Cavero yang berakhir laki-laki itu juga kena marah. Tak hanya Wilhelm bahkan Seth yang tidak melakukan apapun di marahi oleh Cavero.

Laki-laki itu seolah sedang mencari pelampiasan atas kemarahannya.

"Lagi lagi, bagaimana cara kalian kerja sebenarnya? Kalian punya otak tidak? Dasar otak udang! Berapa lama kalian kerja disini? Berapa lama? Mau sampai kapan kalian kerja nggak becus begini? Potong gaji! Potong gaji mereka 50%." teriak Cavero emosi.

Para karyawan itu diam.

Kelompok keempat masuk dengan jantung yang berdebar hebat. Bahkan untuk presentasi saja, suara mereka bergetar.

Mood Cavero empat kali lipat lebih jelek dari biasanya.

Cavero di hari biasanya, dia orang yang cukup dingin dan jarang bicara. Jika karyawannya membuat kesalahan, laki-laki itu hanya menghela nafas kasar atau yang lebih parahnya. Pecat. Potong gaji. Saya tunggu surat resign dan mendecak. Hanya itu yang dilakukan Cavero. Tapi kali ini. Laki-laki itu memaki mereka dengan ekspresi menghina.

Cavero sudah terlihat lebih jengkel mendengar suara yang bergetar itu.

"Ganti," kata Cavero.

Para karyawan disana bingung. Maksud Cavero dari ganti itu apa,

Mereka menghentikan presentasinya atau ganti ke slide berikutnya, atau ganti orang yang sedang melakukan presentasi.

"Kenapa masih diam saja? Kalian nggak bisa mikir? Kalau sudah bosan kerja disini, kirim saja surat resign nya,"

"Ma- maaf pak, maksudnya ganti itu ganti slide presentasi atau ganti yang presentasi ya?"

"Keluar! Kalian semua keluar!" teriak Cavero.

Wilhelm memberikan kode agar orang-orang itu keluar.

Para karyawan itu meminta maaf dan keluar.

Kelompok kelima dari divisi selanjutnya yang ingin presentasi lebih bergetar ketakutan. Empat orang sebelumnya mendapat teguran, potong gaji dan ancaman untuk dipecat, dan juga ada yang dipecat.

Divisi selanjutnya berusaha agar tidak gugup meski tetap saja mereka gugup jika berhadapan dengan Cavero.

Tak hanya para divisi yang sedang memberikan laporan. Namun para Direktur yang ikut menemani Cavero rapat juga ikut tertekan. Mereka berharap rapatnya selesai lebih cepat. Terlebih masih ada tiga divisi lagi. Mereka tak sabar untuk cepat selesai dan keluar dari ruangan menyesakkan ini.

Mereka bahkan takut untuk sekedar minum air yang disuguhkan.

Cavero sudah mengerutkan alisnya tak senang seraya mengetukkan pulpennya ke meja seolah berkata jika ia bosan dan tertarik dengan presentasi dari para karyawannya.

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang