Bab 10

75.5K 5.1K 75
                                    

Cavero pov...

Aku sedikit terkejut melihat ada anak kecil yang berada di ruang kerjaku. Tanpa perlu repot, aku bisa menebak siapa anak itu.

Ketika berbalik, sesuai dugaanku. Dia Chaselion.

Anak itu menatapku kaget dan takut. Namun hanya butuh waktu sesaat mata itu menatapku angkuh dan penuh kebencian.

Hoo... Tatapan mata yang bagus.

Aku tidak tau dia bisa menatapku seperti itu padahal selama ini dia selalu menunduk ketakutan jika tidak sengaja melihatku.

Karena dia yang hanya diam saja, aku mendekatinya. Ucapan dinginnya benar-benar menusuk.

Jika aku tidak salah ingat, Seth bilang dia menderita DID.

"Apa itu kamu, Lion?" tanyaku akhirnya.

Mana mungkin Chaselion yang lemah itu berani berkata begitu padaku. Lihat saja tatapan mata dingin penuh kebencian serta rasa jijik itu.

Tatapan mata itu .... Sangat mirip dengan Lunaria. Aku heran dengan orang yang menyebut jika anak itu mirip denganku. Hanya wajahnya saja yang mirip dan selainnya. Tidak ada.

Aku memeriksa map itu dan mendapati kertas bertuliskan nama Ivander Hatel sudah dalam keadaan lecek. Sepertinya anak itu juga sudah menemukan Ivan.

Aneh dan mencurigakan.

Aku langsung menyuruh Seth untuk mengawasi Chaselion selama 24 jam mulai sekarang. Jika itu Chaselion, aku tidak akan peduli karena anak itu tidak akan membuat masalah yang berarti. Namun orang yang baru saja di temuinya adalah Lion. Kepribadian Chaselion yang lain.

Melihat Lion yang sampai repot-repot datang kesini sepertinya Chaselion yang asli tengah merasa putus asa. Apa anak itu sedang ketakutan?

Seperti biasa, si cerewet Seth itu memberitahuku jika Chasel pasti tertekan dengan perceraian orang tuanya.

Mau bagaimana lagi, ibunya yang menginginkan perceraian. Aku tidak peduli dengan kondisi mental Chaselion ataupun sebagainya. Anak itu pasti gila karena ibunya yang gila. Penyakit keturunan itu sudah pasti menular.

Apa aku tidak kasihan dengan Chaselion?

Tidak. Aku bahkan tidak menyangka jika dia akan lahir dan mewarisi setengah darahku. Hubungan singkat dengan obat perangsang itu, tidak kupercaya berhasil menciptakan nyawa yang lain.

Sebagai anak kedua dari istri keempat Oliver membuatku tidak berharap harta apapun milik ayahku. Namun istri dari para ayahku serta saudaraku yang menghancurkan hidup bahagia kami membuatku akhirnya menaruh dendam. Ibuku mati dibunuh oleh salah satu ibu tiriku. Kematian ibuku dipalsukan sebagai kematian bunuh diri.

Dan kakakku yang cukup kompeten hingga menarik perhatian ayah juga ikut dihabisi. Tak ada yang bisa aku selamatkan kecuali anak dari kakakku. Hatel, perempuan itu sebelum kematiannya memberitahuku jika ia memiliki anak dengan kakakku. Untuk menyelamatkannya aku menaruhnya di panti asuhan.

Aku tau orang-orang menyebutku sebagai ayah kandung dari Ivander terlebih ketika melihat wajah Ivander yang memiliki kemiripan denganku. Mereka salah besar. Jika mereka bisa melihat kakakku, mereka mungkin bisa tau jika Ivan sangatlah mirip dengan kakakku.

Istilah darah lebih kental daripada air dan juga buah jatuh tak jauh dari pohonnya sangatlah mirip denganku. Lagi-lagi ayahku lebih memilihku dibanding saudaraku yang lain karena bakatku.

Berbagai rencana pembunuhan diarahkan padaku namun aku berhasil selamat melalui itu semua. Seperti yang mereka takutkan jika aku akan merebut Oliver's Grup. Aku akhirnya berhasil merebut Oliver's Grup dengan mengorbankan banyak orang.

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang