Bab 17

67.5K 4.9K 16
                                    

Lunaria pov...

Aku berakhir tertidur di gazebo taman rumahku karena Chasel yang melarangku melihat latihan permainan pianonya. Ia hanya mengizinkanku melihatnya ketika sudah mahir nanti.

Aku hanya tertawa kecil dan pergi menuju taman.

Aku bermimpi melihat Cashelion yang menyukai Dayana karena sikap baiknya sudah membantunya disaat Mysophobianya kambuh. Dan sikap buruk Lion yang mengikat Dayana.

Masalahnya di mimpi itu berbeda dari yang ada di novel. Aku tidak tau, yang salah mimpi itu atau aku yang tidak begitu seksama membaca novel yang tidak aku sukai. Namun yang jelas di mimpi, Chaselion terbangun dari tidurnya dan terkejut mendapati Dayana yang ada didekatnya. Chaselion seolah tidak mengenali Dayana dan berteriak mencari Lusi.

Chaselion menatap jijik Dayana yang tertidur disampingnya dengan telanjang.

"Lusi ... Lusi, kamu dimana. Lusi," teriak Chaselion ketakutan.

Tak lama, seorang Kepala Pelayan datang bersama laki-laki yang menjadi tangan kanan Chasel. Namanya William. Dia orang yang menggantikan Ivander Hatel.

"Tuan... Anda kenapa?" tanya William khawatir.

"Kalian siapa? Aku dimana? Dimana Lusi?"

Dayana dan seluruh orang disana khawatir melihat Chaselion yang tidak mengenali mereka. Dayana mencoba menenangkan Chaselion namun Chaselion marah dan melempar barang disekitarnya dan menyuruh mereka pergi.

Tak lama, Lusi, Seth, dan Rhea datang. Tiga orang yang sangat dikenal oleh Chaselion. Semakin bertambah usia. Semakin Chaselion tidak bisa mengingat atau mengendalikan Lion. Oleh karenanya, jiwa Chaselion terjebak di umur 10 tahun karena Lion yang sering mengendalikannya. Terlebih Lion sering berpura-pura menjadi Chaselion.

Tiga orang itu datang menjelaskan pada Chaselion secara perlahan dan hati-hati. Pada akhirnya Chaselion tau, siapa itu Dayana dan William.

Dayana dan William masuk ke kamar milik Chasel setelah kamar itu di bersihkan. Terlihat jelas, aura Chasel sangat berbeda dibanding biasanya. Tak ada aura menyeramkan. Hanya ada aura yang memperlihatkan jika Chasel adalah seorang tuan muda yang sombong dan angkuh.

"Tuan muda, dia adalah William. Tangan kanan anda," ucap Lusi.

Panggilan tuan ke tuan muda membuat dua orang itu juga ikut terkejut.

"Dimana Ivan?" tanya Chasel.

Pertanyaan itu membuat Dayana dan William terheran karena Chasel sendiri yang memutuskan untuk membunuh Ivan. Rhea secara perlahan menjelaskan apa yang terjadi antara Dayana, Ivander, dan juga dirinya yang lain sesuai cerita Lusi dan juga Seth.

Chaselion terlihat syok bahkan mutah ketika mendengarnya.

"Paman Seth, bagaimana bisa paman Seth tidak menghentikannya. Kamu juga Lusi. Harusnya kamu menghentikan Lion. Aku ... Aku sudah punya tunangan. Bagaimana dengan Selene? Apa Selene baik-baik saja? Lion ... Lion tidak melakukan sesuatu yang buruk pada Selene?" tanya Chaselion cemas.

Seluruh orang disana terpatung diam mendengarkan pertanyaan Chaselion. Selene?

"Tuan muda, apa anda tidak mengingat apapun tentang nona Selene?" tanya Lusi khawatir.

"Apa Lion melakukan sesuatu yang buruk padanya?" tanyanya khawatir.

Chaselion semakin tidak terkendali. Laki-laki itu menangis dan harus di tenangkan oleh Rhea.

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang