Bab 24

70.3K 5.4K 86
                                    

Setelah ancaman pembunuhan itu, Luna sebisa mungkin bersikap biasa saja meski ia ingin membuat garis batas yang jelas.  Terlebih mereka akan pergi ke kebun binatang bersama.

Hari yang dijanjikan tiba. Luna bersama Chaselion dan Cavero pergi ke Kebun Binatang bersama. Namun, kesenangan Cavero harus pudar ketika melihat keturunan dari Elard dan Asael yang sangat dibencinya juga ikut dalam piknik keluarganya.

Cavero ingin protes namun ia menahannya. Ketika sampai di kebun binatang, kedua anak kecil itu sangat kompak pergi melihat hewan didepannya. Chaselion dan Cendric mirip kakak adik yang tengah asyik menikmati liburan keluarga.

Jika ada hewan yang tidak mereka ketahui, kedua anak itu akan kompak bertanya pada Lunaria hewan apa itu. Ketika mereka akan masuk ke kandang Karnivora seperti Singa, Harimau, ataupun Macan. Kedua anak itu tidak dapat melihatnya karena pembatas yang tinggi.

Luna akan menggendong Chaselion agar dapat melihatnya, dan Cavero akan mengangkat Cendric setelah Lunaria memohon dengan matanya.

Chaselion dan Cendric sangat antusias. Mungkin bisa dikatakan hari itu adalah hari yang indah. Setelah puas berkeliling, mereka berempat membeli es krim bersama. Khas seperti novel pada umumnya, penjual itu memuji keharmonisan keluarga Cavero.

Mereka banyak berfoto berempat. Banyak pose yang mereka ambil entah ketika melihat hewan ataupun makan es krim bersama. Ketika photographer mengatakan jika waktu foto mereka habis, Chaselion meminta untuk di foto bertiga.

Luna menurutinya. Ada dua pose yang diambil. Chaselion yang berdiri didepan orangtuanya, dan Cavero yang menggendongnya. Chaselion khawatir jika ia tidak memiliki photo bertiga. Padahal tanpa perlu ia khawatirkan, Cavero sudah berpesan agar mereka di potret bertiga lebih banyak.

Setelah puas bermain, keluarga Chaselion mengantarkan Cendric pulang ke rumahnya. Sebelum pulang, Cendric berterima kasih karena sudah diajak bersenang-senang hari ini. Ia juga mengajak Chaselion pergi ke pesta ulangtahun salah satu sepupunya besok jika Chasel tidak keberatan.

Chaselion mengangguk antusias dan berpesan agar Cendric hati-hati. Setelah memastikan Cendric masuk, Chaselion bersama keluarganya yang lain pun pulang.

"Mama senang kalau kalian akhirnya berteman. Padahal mama pikir kalian cuma-cuma berpura-pura saja," ujar Lunaria seraya menoleh kebelakang.

Saat ini, Chaselion tengah duduk sendirian di jok belakang. Sementara Cavero dan Luna berada didepan.

"Cendric ternyata nggak seburuk itu," balas Chaselion dengan wajah yang memerah.

Luna tertawa kecil melihatnya.

"Syukurlah, mama senang kalau Chasel akhirnya punya teman."

Chaselion diam dengan wajah yang memerah.

"Jadi, sekarang teman Chasel cuma Cendric saja atau ada yang lain?"

"Ada yang lain. Chasel punya tiga teman sekarang. Ada Leona, Cendric, sama Xavier."

"Siapa? Leona? Dia teman atau pacar kamu?" goda Lunaria.

Wajah Chasel memerah mendengarnya. "Leona bukan pacar Chasel! Dia teman Chasel mama. Mama jangan usil begitu!"

"Masa sih,"

"Beneran! Aku nggak bohong,"

"Terus kenapa wajahnya merah?"

"Wajah aku nggak merah." bantah Chaselion dengan wajah yang semakin memerah.

Luna tertawa melihatnya.

"Jangan ketawa! Mama ish!" ucap Chasel gregetan.

"Kalo mama ketawa, aku nggak mau cari temen lagi. Aku nggak ada pacaran sama Leona!"

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang