Bab 12

70.3K 5K 16
                                    

Lunaria pov..

Setelah Dokter datang dan memeriksa Chasel, dia memberitahuku dan Cavero bahwa sakit yang dialaminya dikarenakan banyaknya pikiran yang ditanggung oleh Chasel. Dan itu adalah kesalahanku yang berteriak meminta cerai pada bajingan sialan itu.

"Istriku, jika benar kamu mengkhawatirkan putra kita sebaiknya kamu berhenti berbicara tentang perceraian," ucap Cavero yang kemudian berjalan pergi begitu saja.

Aku menatapnya jengkel dan kemudian mengantar Dokter itu untuk pergi.

"Aku akan memanggil Dokter Rhea untuk pemantauan Chaselion," ucap laki-laki itu ketika Dokter Joseph pergi.

Aku hanya menganguk saja sebagai jawaban.

"Seth, ini peringatan terakhir. Jika kau masih berani bicara omong kosong pada Chaselion aku potong lidahmu,"

Aku melirik ke arah Cavero yang menegur Seth.

"Maafkan saya tuan Cavero dan nyonya Luna, saya hanya ingin membantu tuan muda saja. Saya rasa hubungan tuan dan nyonya juga mulai membaik karena itu saya berfikir mungkin anda dan nyonya bisa memperbaiki hubungan dengan memiliki anak kembali,"

Aku menatap Seth heran.

Hubunganku dan bajingan itu membaik? Membaik dari mananya?

"Dari sudut mana memang hubunganku membaik dengannya?" tanyaku kini.

Aku penasaran. Bagaimana bisa Seth berbicara begitu.

"Itu karena nyonya sudah tidak berteriak jika melihat tuan. Nyonya juga lebih lembut dibanding biasanya,"

Ya jelas aku tidak berteriak marah-marah. Wajah tampan Cavero membuatku tidak bisa membentaknya. Aku saja harus mengatur jantungku agar tidak berdetak begitu cepat dan keras ketika melihat wajah tampan itu. Untung saja sikap Cavero sangat menyebalkan. Aku bisa sedikit menutup mata akan ketampanannya itu.

Mau bagaimana lagi, aku harus berpura-pura menjadi Luna yang sebenarnya agar tidak ketahuan. Huh, Baru bersikap baik sedikit saja aku sudah dikira menderita gangguan kepribadian ganda.

Rencanaku memang harus bersikap baik sedikit saja.

"Mau aku berteriak seharian juga tidak akan mengubah fakta bahwa aku tinggal bersama dengannya." ucapku dengan menatap Seth garang.

"Namun menurut saya itu sudah cukup membaik, kalian berdua juga makan bersama. Bagaimanapun nyonya, semuanya dimulai dari langkah kecil." jelas Seth dengan tenang.

"Itu memang benar, tapi tetap saja ... Aku tidak mau membuat anak dengannya lagi." tunjukku pada Cavero. "Suruh saja dia membuatnya dengan selingkuhannya itu." tudingku lagi.

"Bukankah sudah kubilang dia bukan selingkuhanku," bantah Cavero.

"Oh, jadi kamu memang punya selingkuhan,"

"Aku tidak berselingkuh darimu. Jangan samakan aku denganmu yang berselingkuh dengan laki-laki lain." bantahnya yang kemudian berjalan pergi memasuki mobil.

Aku menatap Seth yang tidak ikut bersama dengan Cavero, padahal setauku Seth adalah tangan kanan Cavero.

"Mulai hari ini saya dipecat oleh tuan Cavero sebagai Sekretaris pribadinya nyonya," jelas Seth dengan tersenyum.

Aku menatapnya heran. Kenapa ceritanya amat sangat berbeda dari novel yang aku tau ya,

Aku tidak ambil pusing dan kembali masuk ke kamar Chaselion untuk memeriksanya. Melihat Chaselion tadi, aku sangat kasihan pada anak itu. Apa sebaiknya aku tinggal disini saja dan merawatnya?

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang