Bab 33

50.8K 4.1K 99
                                    

Setelah percakapan diatas tempat tidur, Cavero pergi begitu saja dan tidak terjadi percakapan apapun lagi karena suasana cukup canggung. Cavero pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun padaku. Seth kemudian datang padaku dan memberikan surat itu padaku.

Surat pernyataan yang dulu Lunaria tanda tangani.

"Nyonya, jika saya boleh tau apa yang akan anda lakukan dengan surat ini?"

"Bukan urusanmu!" jawabku dingin.

Aku langsung mengambil surat itu dan menghubungi mama Lunaria yang asli.

Apapun yang terjadi, aku harus keluar dari rumah ini sebelum Cavero tau kenyataan jika aku bukan Lunaria yang asli. Aku tidak mau mati kembali sebelum bisa kembali ke duniaku atau setidaknya aku tau alasan kenapa harus tersiksa disini.

Bagaimana dengan Chaselion nanti?

Aku sudah tidak peduli. Maafkan aku Chaselion. Tapi aku harus menyelamatkan hidupku terlebih dahulu.

Untuk hidupmu, kamu pasti baik-baik saja seperti alur novel. Dan aku juga sudah menitipkanmu pada Seth. Kamu hanya perlu berjuang sendiri agar tidak mati ditangan Ivander Hatel dan Dayana.

Tidak berapa lama, mama Lunaria datang. Aku memberikan surat itu padanya. Terserah mau dia apakan, tapi yang jelas ... Aku harus keluar dari sini.

"Kapan aku bisa pulang ma?" tanyaku padanya.

Setidaknya aku harus pergi dari rumah ini dan kembali ke rumah Lunaria yang asli. Disana pasti aman dibanding disini.

"Luna, tunggu sebentar lagi. Mama pasti akan membawamu keluar dari sini. Agar tidak ketahuan, bagaimana kalau kamu sering keluar dari rumah. Entah itu untuk belanja baju atau apapun itu. Bertemu teman juga bisa, lakukan apapun yang kamu suka dulu."

"Baik. Akan aku lakukan sesuai permintaan mama. Tapi, mama harus janji membawaku keluar dari sini,"

"Tenang saja putriku."

"Uhm ... Ma, kapan tepatnya aku bisa keluar dari sini?"

"Satu bulan paling cepat dan dua bulan paling lama,"

"Baiklah. Aku mengerti."

"Oke ... Sekarang kamu tenang saja. Semuanya pasti baik-baik saja. Mamamu ini akan melakukan apapun untuk membebaskanmu,"

Aku tersenyum mendengarnya dan berterima kasih meski sejujurnya perasaanku terasa cukup rumit. Kenapa aku harus menipu wanita didepanku ini.

Kenapa, aku harus ....

"Sayang,"

"Ya ma?"

"Bagaimana kalau kita belanja dulu?"

"Ayo,"

Setelah itu, aku dan mama pergi berbelanja. Mama sama sekali tak mencurigaiku. Yang ada mama selalu tersenyum dan tertawa karena sudah lama tidak menghabiskan waktu dekat bersamaku.

Jika aku pikir-pikir lagi, sejak masuk kedalam tubuh ini, aku sama sekali tidak pergi keluar untuk belanja. Aku hanya keluar untuk menjemput Chaselion dan keluar pergi makan bersama anak itu.

"Mama senang akhirnya kamu bisa sembuh Luna, mama nggak nyangka kita bisa menghabiskan waktu seperti dulu,"

"Luna juga ma,"

Mama tersenyum lagi.

Terlihat jelas jika wanita itu sangat menyayangiku. Salah, menyayangi Lunaria. Bagaimana jika dia tau aku bukan Lunaria yang asli.

Tanpa terasa waktu berlalu begitu saja. Aku pulang tepat di jam 8 malam.

Ketika aku pulang dan hendak menuju kamarku, aku melihat Chaselion berlari ke arahku menggunakan piyama tidurnya.

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang