Bab 50

39.3K 4K 161
                                    

Lion yang terbangun dari tidurnya memeriksa kesekelilingnya. Karena tidak ada pelayan yang datang, Lion dengan enggan berjalan menuju kamar mandi dan mandi. Seusai mandi, dia berganti baju dan pergi keluar untuk menemui mamanya yang ada di rumah sakit.

Ditengah perjalanan, Lion bertemu Lusi dan Lusi mengarahkannya ke meja makan karena Cavero menunggu disana. Dengan enggan, Lion mengikuti Lusi.

Di meja makan, ada Cavero yang tengah menikmati steak nya.

Lusi membantu Lion duduk dan tak lama, para pelayan memberikan satu set peralatan makan.

Lion masih diam saja dan menatap menu yang disajikan. Dia bingung harus memilih yang mana. Ditengah kebingungannya itu, piringnya di ambil oleh Cavero.

Lion menatap Cavero bingung. Terlebih laki-laki itu mengambil sepotong daging steak dan memotongkannya.

Tak

"Makan,"

Lion menurut. Dan memakan steak itu tenang.

"Dimana para pelayanmu?" tanya Cavero tiba-tiba.

Lion menatap papanya. "Tidak tau!" jawabnya heran.

"Bagaimana bisa kamu tidak tau keberadaan pelayanmu sendiri, Lusi panggil Owen kesini,"

Lusi menganguk dan tak butuh waktu lama, Owen datang menghadap Cavero.

"Mohon maaf tuan, apa ada sesuatu yang anda butuhkan?" tanya Owen sopan.

Jantungnya berdesir keras ketakutan. Karena memang Cavero hampir tidak pernah memanggilnya kecuali Seth dan Wilhelm.

"Dimana para pelayan Chaselion. Kenapa mereka tidak membantunya siap-siap?" tanya seraya memberikan kode agar Owen memperhatikan Chaselion.

Lion yang namanya disebut menatap papanya dan Owen bergantian. Dia bingung campur penasaran kenapa namanya disebut disini.

"Mohon maaf tuan, sesuai perintah anda kemarin untuk menyingkirkan semua pengganggu yang ada. Saya sudah memecat mereka."

"Terus? Hubungannya dengan pelayan yang harusnya mengurus Chaselion apa,"

"Saya sudah memilih beberapa pelayan untuk mengurus tuan muda. Kemungkinan mereka lupa dengan tugas yang saya berikan. Saya minta maaf. Saya harap tuan memaklumi kesalahan kali ini."

"Lupakan saja, pecat mereka semua." kata Cavero seraya memberikan kode agar Owen pergi meninggalkan meja makan.

"Baik tuan Cavero, saya permisi." ucap Owen seraya pergi meninggalkan ruang makan.

"Lusi, urus Chaselion sampai Luna kembali dan tunjuk pelayan yang menurutmu kompeten."

"Baik tuan,"

Lion masih diam. Dan Cavero menyudahi acara makan. Ketika laki-laki itu mengusap bibirnya, Lion akhirnya membuka suara.

"Aku mau ke mama,"

"Selesaikan makanmu," kata Cavero yang kemudian pergi meninggalkan ruang makan.

Lion menatap papanya bingung, "Hah, apa maksudnya itu?"

"Maksud tuan Cavero anda bisa menemui nyonya jika sudah menyelesaikan sarapan anda," ujar Lusi.

"Oh, begitu."

Setelah mengatakan itu, Lion menyelesaikan makannya lebih cepat. Selesai makan, Lusi membantu Lion membenarkan kancing kemeja yang dikenakan anak itu.

Yah, Lion salah mengancingkan kancing kemeja yang membuatnya terlihat berantakan. Karena itu, Cavero bisa tau dengan mudah jika tidak ada pelayan yang mengurusnya.

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang