"Ca bangun!"
"Caca" Ucap Roni lembut
Jangan kira Roni akan membangunkan dengan menepuk paha Salma, atau menggoyangkan pundak Salma, ataau menepuk pipi Salma bahkan mengelus lembut pipi Salma. Tidak!!!
Roni menarik tangan Salma untuk digenggamnya, punggung tangan Salma yang wangi khas parfumnya Roni tempelkan pada pipinya dan sesekali menciumnya, Candu.
"Caca... "
".... Bangun dulu yuuuk!" Masih tetap dalam usahanya
"Eengghh" Salma menggeliat dan mengerjapkan matanya mencoba menelisik di sekitarnya. Namun bola matanya terpaku saat dilihat sebelah tangannya sudah berada digenggaman Roni sedang di cium. Sontak Salma menarik tangannya dengan cepat
"Lu ngapain Ron! Tangan gua bau jigong ini... " Rengeknya
Salma sadar, sejak kapan posisinya berubah menghadap laki-laki ini. Salma memutar badannya menengok ke jendela mobil.
"HAH! RUMAH SIAPA INI BEGO? WAH BENER-BENER LU YA! MAU NYULIK GUA LU RON!" Teriak Salma terkejut bercampur khawatir
Roni hanya tertawa ngakak melihat tingkah laku Salma.
"Ketawa lagi! Mana sekarang Hp gua! Mana Hp gua! gua laporin polisi lo! Hp gua mana?" Ucap Salma berteriak, untung mobil Roni kedap suara.
"Tuh! Masih dipangkuan lo!" Ucap Roni masih menertawakan perilaku Salma. Salma melirik ke arah Roni dengan bibir yang cemberut
"Makanya,penuhi dulu sadarnya, tantrumnya lo duluin"
"Ya lagian lo bilang cari makan, tapi nyasarnya jauh banget" Nada ucapan Salma merendah
"... Ini rumah siapa dulu?" Takut Salma
"Rumah gua! ayo masuk, orang rumah udah pada nungguin" Roni melepas Sealtbelt beranjak keluar dan membukakan pintu mobil Salma
Apa iya ini jawaban tanda tanya Salma?
Percakapan adik kakak tadi? Perempuan yang dimaksud tadi, gua? Nggak mungkin lah!
Pasti gua perempuan ke sekian yang dibawa kerumahnya."Ayo Ca! Nggak usah dipikirin?"
Salma mengernyitkan dahi "Tumben lo bukain pintu"
"Cinderella pun tiba
Dengan kereta kencana
Sepatu buluk hiasi kakinya" Roni melirik sepatu Salma dengan tersenyum sebagai penutup senandungnyaSalma melongo, "nggak waras lu Ron"
Salma keluar dengan menatap takjub bangunan mewah di depannya. Salma melirik pakaiannya dan sedikit merapikan di kaca mobil.Roni yang sudah tidak sabar memperkenalkan Salma ke keluarganya, menarik cepat tangan Salma dan membawanya masuk kedalam.
"Assalamulaikum... " Suara berat Roni menggema di ruang tamu
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...