Posisi Salma ada diantara mama papanya yang berada diatas kasur, menghadap langit-langit kamar dengan tangannya yang berada diatas perut, sore ini Salma sedang ingin bermanja dengan kedua orang tuanya
"Ma, pa, jalan-jalan yuk!" Ucap Salma pada kedua orang tuanya
"Ajak Roni lah dek!" Ucap Manda
"Iya, tapi aku mau sama mama papa juga. Lama loh aku nggak jalan-jalan sama mama papa, nggak mau?"
Farhan yang tangannya lebih panjang dari Mandapun mengusap kepala Salma "mau kemana?"
"Eehmmm? Kemana ya?" Pikir Salma
"Ke mall aja deh! Pokoknya jalan-jalan""Yaudah mama papa siap-siap, kamu ajak Roni"
Seketika Salma terduduk, membalikkan badan dan menatap kedua orang tuanya
"Bener yah?" Keduanya mengangguk
Salma pun berdiri dan melenggang pergi "yeeey" Ucap Salma kegirangan
"Pa, itu tadi kayaknya bukan Caca dan bukan adeknya Kevin"
"Hahaha terus siapa Ma? Jangan sampai kamu bilang dia bukan anak kita"
"Maksudnya beda aja gitu tingkahnya!" Ucap Manda tak mau kalah argumen
Farhan bersiap-siap "udah, cepet persiapan nanti anaknya ngambek lagi"
Kamar kedua orang tuanya berada dilantai atas, setelah Salma berada diarea luar kamar, terdengar dari lantai atas, Roni sedang berbincang dengan seseorang yang suaranya berat seperti suara Roni
Salma mengernyitkan dahi "Roni punya tamu?" Ucap Salma pelan
Sampai ditangga bawah, dibalik punggung keduanya Salma mendekati
"Dikta?" Ucap Salma menyapa seseorang yang menjadi tamu
"Hai Ra?" Hormat Dikta bersalaman dan berdiri menyalami
Salma mendekati kursi yang dekat dengan Roni, tapi Roni menarik ke space kursi disampingnya, Satu kursi berdua.
"Ada apa Ta?" Tanya Salma
"Mau nagih janji Roni" Jawab Dikta
Bukan hanya Salma, Tapi Roni juga terkejut, karena bahasan mereka sebelumnya tidak ada sangkut paut tentang adanya janji
"Janji apa?" Roni yang bertanya
"Lu nggak lupa kan? Waktu nyuruh gua bahagiain Salma?"
Roni menatap Salma, dan Salma membalasnya. Keduanya saling bertatapan, gerakan Roni menggeleng pelan terlihat oleh Salma
"Hahaha, santai aja kali, cara gua bahagiain Zaheera itu, dengan memberikan dukungan untuk bisa selalu bersama lu Ron! Karena bahagia Ira cuma sama lu.jaga dia yah Ron!"
Roni terkekeh mendengar pernyataan Dikta, tangan Roni berpindah pada pinggang yang membuat nyaman untuk dipeluk
"Pasti Ta!" Ucap Roni dengan usapan diperutnya
"Davin gimana Ta?" Tanya Salma mengalihkan saltingnya
"Udah diamankan, adeknya juga udah ketangkap, kata Davin uangnya kembali, tapi ya nggak semua sih"
Salma mengangguk"Ya, semoga aja dari kejadian ini, banyak pelajaran yang gua dapat. Makasih ya Ta udah bantu Caca"
Salma menengok ke arah Roni dengan menganggukkan kepala, tanda setuju.
"Makasih ya, yank?" Ucap Roni membalas tatapan Salma dan tersenyum malu
"Loh? Ada Dikta?" Lagi-lagi Salma berhasil selamat dari saltingnya
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...