Bertemu pagi hari kembali dengan Salma yang sudah berada didepan meja rias, sedang menyisir rambutnya yang basah dan dikeringkan dengan hairdryernya
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Roni yang rambutnya juga basah dan badannya yang semakin segar
Roni melangkah mendekati Salma, tangannya dikalungkan dileher Salma dan tersenyum manis memandang Salma dari pantulan cermin
Salma membalikkan badan dan menarik tangan Roni untuk duduk di bawah agar tangannya bisa menggapai rambut Roni
Setelah dirasa rambut keduanya mulai kering, Salma dan Roni menuju meja makan
"Fresh amat gua liat-liat Ron?" Tanya Kevin
"Mas Kevin? Kapan datengnya?" Jawab Roni menarik kursi
"Pagi tadi"
"Ini juga masih pagi kok" Argumen Salma
"Pagi kamu jam berapa dek?" Kini Gia yang menjawab
Tawa mereka menggema di ruang makan
"Udah berapa bulan dek?" Tanya Gia
"Kalo dihitung, perkiraan baru satu bulanan kak"
"Sehat-sehat juga lah kamu sama bayinya" Ucap Gia
Karena Roni mendengar sebutan bayi, entah mengapa hatinya tersentuh, sudah sejauh ini dirinya bersama Salma hingga tuhan kini menitipkan anugerah terindah di keluarga kecilnya
Roni yang berada disebelah Salma, kini matanya menatap wanita kuatnya dan mengusap perutnya
"Semoga ya kak, Do'a baik juga untuk kakak" Jawab Salma dengan tangannya menggenggam tangan Roni yang berada di perutnya
"Ma pa, kemarin malam aku udah bicara sama Caca, hari ini kita mau kembali ke Jakarta, Roni udah pesen tiketnya flight sore, gapapa yah?" Ucap Roni
"Gapapa, pasti mom sama papnya juga kangen sama calon cucunya, mereka juga ingin segera memberi selamat secara langsung" Jawab Manda
"Iya, gapapa kok, pokoknya kalian berdua sehat-sehat. Ingat! Roni jangan membawa yang berat-berat dulu, Caca harus pinter-pinter menjaga diri apalagi sekarang udah ada cucu papa" Nasihat Roni
"Siaaap papa" Jawab keduanya hormat
🐟🐟🐟
Sinar matahari mulai meredup menandakan waktu yang berganti sore, Salma dan Roni sudah siap dengan keberangkatannya untuk kembali berutinitas
Perpisahan Salma dan Roni dengan kedua orang tuanya diBandara sudah terlewati sejak 10 menit yang lalu
Kini keduanya duduk menunggu boarding setelah Roni kembali membeli minuman dan makanan untuk Salma sesuai keinginannya
"Kenapa sih?" Tanya Salma menutup botol minum dan terheran karena Roni terus menatapnya
Tangan Roni dilingkarkan dipundak Salma "gapapa Ca, bersyukur aja punya kamu"
Salma hanya melirik heran dengan sikap Roni, Roni yang menyadari perilaku Salma juga menengok ke arah Salma
Cupp! Kecupan di pipi Salma lolos
"Kenapa sih? Kalau aku bahas bersyukur tatapannya begitu?" Tanya Roni gemas, Salma menggeleng heran
Roni menarik kepala Salma agar menyender dipundaknya
"Pulang ke apartemen aja yah" Ucap Roni lembut
"Kenapa?"
"Rupan jauh dari keramaian, aku khawatir sama kamu" Ucap Roni mengusap kepala Salma berulangkali
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...