"Loh Sal? Pagi-pagi banget sampe sini?" Tanya Adel yang pagi ini melihat Salma diruang tamu
"... Sama Roni?"
"Permisi kak" Sapa Nabila memutus percakapan
"Eh, sama Nabila, masuk-masuk"
Raut wajah Salma yang menghadap ponsel bisa Adel lihat
"Ada apa Nab?" Tanya Adel di dekat telinga Nabila
"Kemarin kak Sal kekantor polisi buat nemuin Florie, kak Roni marah saat tau, begini deh"
Adel mengangguk paham "tapi Salma baik-baik aja kan?"
"Baik-baik aja, aku sama Anggis ada buat jaga kak Sal"
"Kak Del? Bayinya mana? Mau lihat donk" Ucap Salma yang sudah tak sibuk dengan ponselnya
"Masih dikamar, ada bang Satya yang nemenin"
"Ya jangan kalau gitu, ke kamar Ian aja deh"
"Boleh, tau kamar Ian kan?"
"Nggak" Adel menjawab dengan menunjuk pintu kamar yang terdapat hiasan
"Nab, mau ikut nggak?" Tanya Salma
"Nggak deh kak, aku disini aja"
Salma melesat masuk dalam kamar Rayyan dan melihat Rayyan yang juga masih tertidur
Salma ikut tidur disebelahnya dan memainkan pipi Rayyan karena gemas
"Bangun donk Ian, onty kesepian nih, hihihi" Salma sibuk membangunkan Rayyan dengan mengusik tidurnya, namun Rayyan sibuk pelor
"Bener-bener replika omnya"
🐟🐟🐟
"CA? CACA? SAYAAANG?" Teriak Roni dari lantai atas
"Maaf den, non Salma dari tadi pagi keluar"
"Sama siapa?"
"Dijemput non Nabila"
"Kemana bi?"
"Kata non Salma, den Roni sudah dikabari"
Roni segera mengecek ponselnya yang kemarin mati karena kehabisan baterai
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...