Warning!🔥🔥🔥
Diharap untuk para pembaca menuntaskan dahulu vidio di atas👆Hari ini pelaksanaan UKB (Universitas Kampus Berbakat) hari terakhir, setelah dua hari kemarin mahasiswa telah menampilkan potensi bernyanyinya secara individual.
Hari terakhir ini akan ditutup dengan tampilan duet yang sudah terbentuk sebelumnya. Acara UKB di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di Aula kampus dengan kapasitas 3200 orang.
Namun tahun ini, setelah banner dan poster mahasiswa yang akan tampil beredar. Jangka waktu hampir 2 bulan tiket mencapai obesitas dari persediaan.
Kini Salma, Roni beserta mahasiswa setingkatnya telah berkumpul di gedung stadion, mereka akan dihadapkan kembali dengan penonton sebanyak 7000 orang setelah penampilannya kemarin.
Salma dan Roni ingat ketika kemarin keduanya bertemu dengan Reno dan sebagian dari panitia pelaksana 3 hari lalu.
"Salma, Roni terima kasih sebelumnya, karena gara-gara vidio kalian yang sempat menjadi topik panas membuat acara tahun ini benar-benar di tunggu" Ucap Reno mewakili pihak kampus
"Pak, tidak perlu berterima kasih, kampus ini juga jalan buat kita untuk melanjutkan karir, tanpa UKB ini kami juga belum tentu sampai dititik ini. Vidio itu adalah jembatan yang kebetulan bisa diterima dengan baik pendengarnya" Ucap Salma dan di kuatkan dengan anggukan Roni
"Semoga sukses selalu yah! saya yakin, pasti ketika kalian memiliki karya-karya yang kalian ciptakan, entah sendiri atau berdua kekuatan didalamnya tetap dahsyat dan diterima"
"Amiinn do'a baiknya pak" Ucap Roni
"Amiinn semoga pak" Ucap Salma
"Kalau boleh tau, memang kalian pacaran?" Ucap salah satu panitia dengan hati-hati
"Tidak pak!" Jawab Roni dengan cepat
Semua panitia mengangguk, Reno menatap Roni heran dan Salma hanya menunduk
Mungkin belum saatnya
Atau dirinya tidak diakui?
Memang waktu itu tak ada kata ajakan untuk bersama dalam tanda kutip "pacaran"Roni menepuk paha Salma, sehingga Salma menengok ke arahnya. Tatapan mereka bertemu
"Salma itu calon ibu dari anak-anak saya pak!"
"Ooh hahaha"
"Wahhh gitu yah"
Jangan tanya bagaimana reaksi dan ekspresi wajah Salma, karena yang Salma ingat ia hanya menutupi senyumnya dengan kepalan tangan namun masih terlihat di sekitarnya. Salma melirik ke arah Reno, dan Reno mengangguk mengiyakan.
"Pinter juga gombalannya"
"Itu bukan gombalan pak, itu kalimat penegasan" Ucap Roni
"Oh wah, mahasiswa satu ini, sepertinya cocok dijurusan sastra aja sih!"
Mereka menertawakan kalimat Reno
🐟🐟🐟
"Selamat malam para penonton UKB? Bagaimana, sudah siapkah kalian bertemu dengan idola-idola yang kalian pilih?" Kalimat pembuka dari MC, terdengar jawaban riuh bersahutan dengan kata yang berbeda.
"Hari ini masuk ke acara inti yaitu penampilan duet, dimana tahun-tahun sebelumnya tidak ada dan sekarang dihadirkan untuk kalian semua. Kasih support terus dan dorong jagoan kalian sampai memiliki karya-karya yang luar biasa dan menjadi salah satu bagian dari penyanyi terbaik indonesia. Siap?"
"SIAAAAPPP" Ucap mereka serentak
"Di hadapan 7000 penonton, setelah kemarin mereka bernyanyi individu kini kita akan saksikan kembali penampilan duet yang spektakuler dari jagoan-jagoan pilihan kalian, langsung saja kita sambut peserta yang pertama. Novia dan Syarla. Beri tepuk tangan yang meriah!" Panggilan MC mengakhiri kalimat pembuka
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...