28

10.1K 384 4
                                    

"Poul, gua ambil minum dulu"

"Yoi" Jawab Poul singkat karena sibuk dengan gamenya.

Malam ini dirumah Roni ramai orang, kamar yang biasanya kosong sekarang penuh. Ada Nabila dan Salma yang sedang istirahat di kamar tamu, ada kedua orang tua Salma yang besok akan pulang dan keluarga Roni formasi lengkap.

Roni menuruni anak tangga, terlihat perempuan berkerudung pashmina tak rapat sedang menatap laptop didepannya yang menyala, namun tatapan itu kosong hingga tak menyadari datangnya Roni.

Salma duduk disofa menghadap meja didepannya. Roni duduk dibawahnya. Salma tak menyadari hingga tangan Roni melebarkan kaki Salma dan masuk diantaranya, saat itu Salma tersadar.

"Iiih, aku kaget!"

"Kamu yang melamun? Ngelamunin apa sih? Ucapan papa?"

"Nggak sih! Cuma emang kepikiran aja, kapan kita bisa ngobrolin tentang pernikahan!"

"Kalau sekarang nggak usah kamu pikirin dulu, fokus aja sama yang ada didepan"

"Iya maunya gitu, tapi seiring berjalannya waktu akan ada pertanyaan kapan nikah?"

"Iya nanti, setelah acara mas Kevin kita pikirin, ini laptop kenapa nyala?"

"Kalau itu aku lagi cek laporan mingguan, sama kapan hari aku terima staff untuk gantiin aku cari produk"

"Mau launching produk baru?"

"Rencananya gitu"

"Wangi apa? Jangan sampai wangi kamu"

"Ya nggak lah yank, masa aku jual wangi aku buat orang lain hahaha"

"Iya itu candu aku, terus wangi apa?"

"Nggak usah tau deh kamu, bahaya nanti"

"Kok bahaya? Kan jadi makin penasaran"

"Wanginya itu, wangiiii, nggak deh"

"Iihh yank yang bener"

"Parfum, wangi penggoda"

"Maksudnya gimana?" Pura-pura Roni

"Ya misal mau melakukan hubungan intim, itu kan lagi sunnah pakai wewangian"

Roni tersenyum nakal "tapi biasanya, setiap produk kamu cobain? Yang ini juga harus cobain yank"

"Apaansih! Kan itu masih rencana" Pukul Salma

"Ya udah kalau gitu pernikahannya bulan depan aja ikut kata papa, biar cepet launching, ahahaha"

"Ck, Gak gitu konsepnya yank"

"Eh Ca, tapi kapan hari aku juga ditelfon sama pihak interior, kalau barangnya udah dirupan, dibantu Poul juga"

"Rupan?"

"Rumah masa depan! Wlee" Roni mendongakkan kepala

Cupp! Salma mengecup bibir Roni

"Iihh kangen aku sama kecupan kamu"

"Hih dasar! Ya nanti aku bantu cek sama atur interiornya, kalau perluasan toko kamu?"

"Udah aku kasih konsep gambarnya, tinggal nunggu perintah dari aku buat ngerjain"

"Segera donk"

"Ya sayang, masih di rencanakan juga" Roni menatap Salma dari bawah dan menangkup pipi Salma, memainkannya layaknya squishi

"Kamu kok belum tidur? Ngerokok yah!" Tanya Salma

Roni mengingat sesuatu "eh yank, aku lupa kalau aku pernah merokok"

Rumah di PerantauanWhere stories live. Discover now