Salma dan Roni pagi ini telah bersiap kembali ke rumah untuk mempersiapkan perjalanan mereka ke Yogyakarta
"Salma Roni, udah siap pulang? Sarapannya aja belum jadi" Ucap Lita
"Gapapa mom, sarapan dirumah aja, lagian bi Irma udah nyiapin kok" Ucap Salma
"Kalian hati-hati yah, jaga kesehatan" Ucap Lita menghampiri Salma dan memeluk
"... Ron! Jaga Salma yah"
"Tanpa diminta pun aku akan jaga mom""Nggak ada yang tau apa yang akan terjadi, tapi semoga babymoon kalian nggak seperti kisah honeymoon yah?" Ucap Lita menatap Salma dan mengusap belakang kepala Salma
Salma hanya menatap Roni yang menunduk dan setelahnya tatapan mereka bertemu
Roni tersenyum mengusap pundak Lita "aku akan menjaga Caca dan calon cucu mom dengan baik"
"Ian! Mandi dulu!" Ucap Adl mengejar Rayyan yang berlari kabur
"Ndak mau mami, mau main sama onty"
"Kak Ian diam! Jangan sampai mami marah gara-gara Ian nggak nurut" Ucap Adel geram
Salma hendak memegang pundak Rayyan yang sudah merangkul kaki bawahnya
"Jangan dipegang! Biarkan aja"
"Kenapa Del?" Tanya Lita
"Papi bawa Kak Ian masuk"
"Gapapalah Del, biar Rayyan main dulu" Pendapat Satya
"Papi! Bawa Kak Ian masuk" Ucap Adel penuh penekanan
"Ayo kak, masuk dulu" Ajak Satya menarik Rayyan dari pegan erat tangannya dikaki Salma
"Nggak mau papi, mau sama onty" Bantah Rayyan
"KAK IAN!" Teriak Adel sebagai penutup kemarahannya, tangisan Rayyan terdengar
Seketika tatapan mata keluarga mengarah pada Adel
"Adel, ayo masuk, Anggis, tolong jaga Ian bentar yah" Ucap Satya
"Aku nggak mau" Jawab Adel
"Ayo masuk kita harus bicara" Tarik Satya pada lengan Adel
"Nggak mau" Protes Adel namun tarikan Satya membawa Adel msuk ke kamar
Salma merenung, apa ini jawaban dari diamnya Adel kemarin?
"Sal, Ron, kalian tenang aja, mungkin Adel kecapean, kalau kalian mau pulang boleh kok"
"Aku nggak akan tenang mom, aku tunggu aja ya"
"Kalian harus persiapan juga kan?" Ucap Aris
"Gapapa kak, nanti Ian sama aku" Ucap Anggis
"Onty hiks, hiks" Ucap Rayyan yang masih memeluk kaki Salma
Salma masih tak berani menyentuh Rayyan, takut dirinya lebih menyakiti perasaan Adel
"Ian, sama tante aja yuk, kita main lego, atau dino?" Rayu Anggis
"Nggak mau te, mau sama onty" Ucap Rayyan dalam tangisnya
"Ian kita duduk yuk" Ucap Salma menggiring Rayyan
"Ayo sama omi" Roni langsung sigap menggendong Rayyan
Roni membawa Rayyan duduk dipangkuannya dengan memberikan dekapan sebagai rasa penenang
"Kenapa Ian nggak dengerin mami?" Tanya Roni
"Ian mau sama onty omi?"
"Onty setelah ini mau pulang, Ian harus nurut sama mami papi"
Tangisan Rayyan kembali terdengar, kini air matanya menurun deras
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...