Banyak hari yang telah dilewati hingga menumpuk menjadi bulan, terhitung sudah dua bulan berlalu bersama kisah yang tentunya membuat cinta keduanya semakin lekat
Kabar dari si kecil Acel sudah mampu mendengar dan merespon dengan gaya gemas sedangkan si keren Rayyan, ponakan omi dan ontynya satu ini sudah memasuki jenjang sekolah ditahun ini
Dimana tugas Salma menambah, karena sekolah yang dipilih berada tak jauh jaraknya dari rumah Salma, alasan tepatnya karena sekolah itu memiliki fasilitas yang terpenuhi, namun alasan yang tak tepat karena Rayyan ingin dekat dengan ontynya ha ha ha
Dengan dibantu Lita yang mengantar Rayyan sekolah, seminggu sekali setiap hari Sabtu malam Minggu, keduanya selalu mampir dan menginap dirumah Salma
Dan di hari Sabtu malam Minggu, seringkali bersamaan dengan Roni yang mendapat job, seperti Sabtu ini.
"Selamat siang onty" Sapa Rayyan yang sudah hafal dengan hari Sabtunya
"Siaaaang ganteng, udah mandi belum?"
"Onty tanyanya bisa aja! Ya belum lah! Seperti biasa!"
"Iiih kenapa setiap sabtu nggak pernah mandi?"
"Biar mandi sama ontylah hihihi!"
"Untung omi kerja, pokoknya sabtu depan, onty mau Ian tetap mandi! Kalo nggak mandi, perjanjian! Ian nggak boleh lagi nginep disini! Oke!" Salma menyodorkan jari kelingkingnya sebagai tanda perjanjian
"Oke onty" Jawab Rayyan lemah, menunduk tanpa melihat jari kelingkingnya yang menyilang dengan jari Salma
"Ya udah, sekarang ayo kita mandi!" Ajak Salma
"Let's gooo" Jawab Rayyan semangat
"Mom, Salma tinggal dulu"
"Iya nak" Lita mendudukkan dirinya di sofa panjang untuk merilekskan badannya
Satu alasan mengapa Rayyan meminta mandi bersama setiap dirinya menginap? karena Salma yang pertama kali memperkenalkan Rayyan dengan kamar mandi yang disumbat, sehingga membuat airnya menggenang
Yap! Itu hanyalah taktik anak desa ketika dirinya bersenang-senang dengan air, dan kini Salma memperkenalkannya pada ponakan usilnya
"Onty lihaaat! Busanya semakin banyak, yeeey" Ucap Rayyan dengan menginjak bumi, melompat riang
"It's okey, tapi Ian jangan sambil lompat, bahaya!" Respon Salma yang hanya duduk dikubangan air yang menggenang
Sementara diluar rumah, tepatnya digarasi mobil terdengar mesin mobil dimatikan
Roni sampai dirumah ditemani Poul yang juga mendapat job yang sama, Nabila yang sedang libur kuliah pun ikut menemani Poul bekerja
"Mom? Sendiri? Caca sama Ian mana?" Tanya Roni
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...