20

10.8K 410 3
                                    

Pagi ini tampak Salma yang sudah rapi dengan pakaian santainya, kemarin malam setelah beristirahat cukup menjadikan badannya kembali segar, ditambah lagi dengan kehadiran orang tuanya yang ternyata sudah ada kolaborasi dari lelakinya, ih lelakinya!

Di hadapan Salma sudah ada pintu apartemen Roni.

Tok! Tok! Tok!

Salma mengetuk pintu dan terpampang Poul dengan mata yang masih belekan.

"Gua udah menduga sih! Belnya gak berfungsi kalo sama lu"

"Iya biar ciri khas, Roni mana?"

Sebelum Poul menjawab, terdengar pintu kamar tertutup, ketika Roni membalikkan badan Salma langsung berhambur ke pelukan Roni

"Addduhh" Kejutnya karena Salma menabrak dadanya

".... Apanih pagi-pagi udah kangen!"

"Padahal belom gua persilahkan!" Ucap Poul jutek

"Caca kan bukan tamu" Jawab Roni dan Salma mengejek menang dengan menjulurkan lidah

"Sama aja lu berdua" Poul masuk kembali ke kamarnya

"Makasih!" Salma masih memeluknya, Roni hanya tersenyum dan mengelus pelan punggungnya

"Kok seger banget" Salma menempelkan hidungnya ke badan Roni "wangi banget lagi!"

Roni yang masih berpelukan dengan Salma, mendorong pelan ke arah sofa, sehingga Salma berjalan mundur. Salma yang masih menunggu jawaban Roni mendongakkan kepalanya dengan dagu yang menempel di dada Roni

"Kamu juga tumben bangun pagi banget, minta peluk lagi!"

Mereka pun sampai di sofa dan duduk berdampingan.

"Mau ngucapin makasih"

"Sini" Roni mengode Salma agar masuk dalam pelukannya

".... Nggak ada yang harus kamu ucapin makasih! Harusnya aku yang makasih, kamu udah mau nerima aku!"

Cuppp!
Salma mencium pipi Roni

"Ternyata seru ya punya kamu. morning kiss tiap pagi yah"

"Siap! Tapi halalin dulu lah! Gombal aja gampang, masa ajak nikah susah"
Roni tersenyum dan menyambar bibir Salma untuk di kecup

"Biar nggak kayak beo" Salma memukul lengan Roni

"Eh yank, lihat ini deh!" Roni menunjukkan 2 gambar di ipadnya

"Kamu suka yang mana antara dua pilihan ini?"

"Gambar kedua kayaknya, soalnya kalau gambar yang pertama bagus, tapi kalau dalam penataan masih kurang rapi"

"Oke, pilih yang kedua"

"Buat apa?"

"Aku ada progres perluasan toko alat musik, dulu maunya studio tapi ada bang satya, jadi aku pilih passion yang nyediain alat musik"

"Kamu punya toko alat musik? Kok aku nggak tau!"

"Ini baru aku kasih tau, makanya aku tanya pendapat kamu untuk perluasannya"

"Wihh keren banget cintanya aku! Hahaha" Ucap Salma memeluk leher Roni, Roni dengan gemas pun membalas pelukan Salma

Drrrtt! Drrttt! Ponsel Roni berdering, tangan kanannya meraih ponselnya yang ada dimeja, dan melihat nama pemanggil

"Hallo tan?" Tangan kiri Roni mengusap kepala Salma

"...... "

"Ada sama aku, kenapa?" Ucap Roni menengok ke Salma

Rumah di PerantauanWhere stories live. Discover now