"Hallo Nab?" Suara parau Salma kini terdengar kembali oleh Nabila
"Kak Sal, kangen banget!"
"Sama donk! Kakak juga kangen banget sama kamu, gimana ujiannya, lancar?"
"Alhamdulillah dilancarkan, peresmian kemarin gimana? Lancarkan kak?"
Lancar kok Nab!
Tapi ...."Kakk?"
"Eh, iya lancar banget Nab, banyak yang exited"
"Wah, keren! Kakak kapan ke apartemen? Aku libur sekolah panjang banget ini"
"Oke, bisalah! nanti kalau kakak senggang waktu kita berlibur"
"Asyik! Kakak flight jam berapa?"
"Ambil jadwal sore Nab, gak kayak kamu" Terdengar gelakan tawa dari seberang telfon
"Eh kak, kata papa kemarin kak Roni cari informasi tentang kakak, soalnya kak Sal nggak ada kabar"
Segitunya Roni mencari informasi tentang Salma
Tapi kenapa waktu ketemu malah nyuekin?"Iya ponsel kakak ketinggalan di apart, yang kebawa cuma ponsel kantor. Kamu sih buat kak Sal buru-buru"
"Hehehe iya maapin, aku waktu itu juga lupa ngabarin"
".... Kak Sal nanti mau dijemput nggak? Aku ajak Poul sama kak Roni"
Mendengar nama Roni, Salma mendadak resah.
"Nggak usah Nab, nanti aku bareng kak Reno"
"Hah? Reno siapa kak?"
"Temen kak Kevin, kebetulan jadi dosen penggantiku nanti" Nabila mengangguk menjawab walau Salma tak bisa melihatnya
"Oh iya kak, kata kak Poul, vidio duet kak Salma sama kak Roni sempat vira-"
"Nggak usah bahas Roni bisa nggak Nab?" Nada Salma tak terasa meninggi
"Hah, e-eh kenapa? b-biasanya baik-baik aja, kalian nggak lagi berantem kan?"
"Nggak, maksudnya, kakak tu kangen kamu, bahas tentang kita sebulan lalu aja lah, ngapain bahas orang lain"
Orang lain~
Bukan lagi sebagai teman🐟🐟🐟
Salma sore ini harus berpisah lagi dengan keluarga, kini mereka mengantarkan Salma di bandara, waktu satu bulannya terasa sangat singkat, apalagi bulan kemarin harus ditutup dengan kekecewaan.
"Reno, kalau Salma nakal pukul aja"
"Jangan dong tante, puk puk halusst" Semua terkekeh mendengar perkataan Reno
"Pa, adek berjuang dulu, do'ain adek lancar"
"Selalu"
"Mama, jaga kesehatan, jangan sampai telat makan"
"Tsiiap bost" Dengan reflek ibu anak satu ini gaya hormat.
Perjalanan pesawat hanya berkisar satu jam, kenapa rasanya sangat lambat?
"Ngantuk Sal?"
"Hemmm"
"Sini!" Reno menepuk pundaknya
Salma menyenderkan kepalanya di pundak Reno dengan tangan Salma yang menyilangkan di depan dadanya.
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...