Salma masih sibuk dengan mimpinya hingga ponselnya masih didiamkan tanpa tau adanya nontifikasi
Drrrttt!
Drrrtttt!
Drttttttt!Ponsel Roni berdering nyaring, dirinya lupa mengganti dering ponselnya ke mode senyap
"Siapa sik! Ganggu waktu berdua aja" Misuh Roni meraba ponsel diatas nakas
"Halo?
"Omiiii" Teriak Rayyan diseberang ponsel
Jelas diwajah Roni ada rasa sesal telah mengangkat telfon tanpa melihat nama yang tertera
"Apa?"
"Omi kapan pulang? Ian punya banyak cerita tau omi"
"Iya"
"Omi tau?"
"Ha? Ya nggak lah Ian! Kan Ian belum cerita"
"Oh iya yah"
Kali ini Roni tersenyum membayangkan tingkah Rayyan yang menggemaskan walau nyatanya selalu meresahkan
"Ian ngapain absen nanya terus sih! Kan omi mau berduaan sama onty, kenapa Ian ganggu omi teruuuuus, padahalkan ini waktunya omi sama onty mmmpph"
"Berisik!" Ucap Salma membungkam mulut Roni dengan tangannya, tidurnya terusik karena suara Roni
Salma memunggungi Roni yang masih dalam sambungan telefon
Kegiatan mereka sehari membuat keduanya benar-benar lelah, setelah semalam Roni meminta jatah ditambah paginya hingga tertidur pulas kembali sampai menjelang waktu sore
Kini dalam posisi berbaring keduanya masih telanjang tanpa sehelai kain, hanya selimut yang menutupi
"Sayang udah ah!" Salma menegur karena tangan Roni telah bertengger dibuah dada Salma
Hidungnya menghirup dalam aroma yang selalu membuatnya candu, meraba tengkuk leher yang putih mempesona dan menggoda
"Ehmmm Roniii, diam! Gak usah grepe-grepe yang lain" Ucap Salma masih enggan membuka mata
"Ontyyyyy, haloo" Sapa Rayyan karena mendengar suara Salma
Seketika Salma melebarkan matanya, Salma cari ponsel Roni yang ditaruhnya sembarangan
Dimatikannya sambungan telfon dengan bertuliskan nama abangnya, Satya
"Yank!" Pukul Salma pada paha Roni
"... Kenapa kamu nggak bilang kalau masih telfonan"Roni menggeliat merilekskan badannya yang terasa kaku
"Sengaja"
"Astaga! Biar apa?" Salma mulai emosi
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...