Bertemu Salma dan Roni esok hari
Diwaktu matahari hampir berganti shift dengan bulanSalma masuk rumahnya dengan wajah yang sudah siap menanggung amarah Roni
Nabila dan Anggis telah menawarkan untuk mendampingi, namun Salma menolak karena baginya, masalah ini cukup bisa diselesaikan oleh keluarga kecilnya
Salma menghirup udara luar sebelum masuk dalam kebekuan
"Assalamualaikum"
Tak ada jawaban dari Roni, Salma hanya mendengar jawaban salam hanya dari bi Irma
"Non Salma mau dibuatkan minum?" Tawar bi Irma yang mengetahui Salma tak pulang semalam
"Nggak perlu dulu bi, bi Irma istirahat saja"
Bi Irma tahu kondisi rumahnya saat ini hingga dirinya memutuskan untuk masuk dalam kamar
Salma lihat Roni sibuk dengan Ipadnya, sepertinya hanya pura-pura untuk mengalihkan pandangannya pada Salma
"Udah berani kamu melanggar ucapan aku" Ucap Roni dengan nada datarnya
"Aku hanya memenuhi permintaan tolongnya"
"Tapi nggak ada yang ngizinin Ca! Aku tau kamu akan dihubungi sama pihak kepolisian karena sebelum mereka telfon kamu, aku sudah lebih dulu ditelfonnya" Kini Roni berucap dengan menahan emosinya, menatap mata Salma dan tatapan mereka bertemu
"Lalu apa masalahnya Ron?"
"Hah? Kamu tanya apa masalahnya? KAMU TAU CA! AKU KHAWATIR"
"Tapi aku sekarang ada dihadapan kamu kan?" Roni hanya menggelengkan kepala dengan mengeluarkan nafas berat
"Kamu nggak tau rasa khawatir aku saat kita benar-benar berjarak Ca!"
Kini Salma mencoba menahan emosinya
"Kamu kira aku nggak merasakan kekhawatiran itu saat kamu diminta memberi keputusan hukuman, SAMA RON!"
"TAPI BUKTINYA AKU MEMIHAK KAMU KAN?" Ucap Roni dengan menunjuk Salma
"HARUSNYA SEPADAN, SEKARANG KAMU JUGA TAU KAN AKU BAIK-BAIK AJA!" Salma yang juga tak ingin kalah
"... AKU BENAR-BENAR PERCAYA SAMA KAMU UNTUK BISA MEMBERI KEPUTUSAN BIJAK, PADAHAL AKU TAU KAMU BISA AJA MEMBERI KERINGANAN KARENA ITU MASA LALU KAMU. HARUSNYA SEKARANG KAMU JUGA PERCAYA SAMA AKU, AKU BISA MENGATASI DAN MENGHADAPINYA"
"AKU KHAWATIR SAMA KAMU DAN BAYI KITA, DIA PUNYA NEKAT YANG BISA AJA DILAKUKAN"
"TAPI SEKARANG AKU BAIK-BAIK AJA RON! SEBENARNYA KAMU MENGKHAWATIRKAN AKU SAMA BAYI KITA ATAU KAMU INGIN BERTEMU DENGAN DIA!"
Roni menyadari arah ucapan Salma, emosi benar-benar tersulut sore ini
"Bukan itu maksud aku yank?" Kini Roni mengubah nada bicaranya sangat halus
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...