Dua orang yang tadi bertemu Salma mengajaknya masuk kesela-sela gedung tinggi melewati jalan berlorong hingga menatap bangunan kokoh didepannya.
"Ini rumah kakak?" Keduanya mengangguk mengiyakan
"Oh waw, simple, elegan dan minimalis"
"Iya beginilah kehidupan dijepang Sal, ayo masuk!" Ajak Reno
Salma masuk kedalam ruangan, menelisik ruangan yang baru saja dikenalnya.
"Ayo duduk dulu, kakak ambilkan sarapannya" Ucap Sally
"Aku bantu aja!"
Salma dan Sally menyiapkan makanannya ke meja makan, setelah semuanya tertata rapi ketiga orang itu pun menyantapnya.
"Aku nggak enak sendiri numpang makan disini" Ucap malu Salma
"Ngapain malu sih! Dijogja juga aku yang selalu numpang makan dirumah kamu"
Sarapan pagi itu berlangsung khidmat, pikiran Salma yang tadinya baik-baik saja kembali mengingat Roni.
Entah bagaimana kabarnya saat ini, sudah makan atau belum, Salma tak tau."Kamu udah ngehubungin Roni kalau disini?"
"Nanti aja kak, lagian dia masih sibuk"
"Kalau dilihat dari musisi dan usahanya, Roni nggak urgent banget sih urusan di Tokyo, kecuali" Ucap Reno mendosen
"Iya juga sih! Emang kalian ngapain kesini Sal?"
Salma mengingat kembali jawaban Roni saat perempuan didepannya bertanya "liburan!"
Keduanya mengangguk tanpa ragu
"Ku kira kalian honeymoon" Tatap Reno pada SalmaSalma mencoba bersikap santai seolah tak terjadi apa-apa "emang manfaat honeymoon apa sih?" Tatap Salma kepada kedua orang didepannya
"Selain untuk hubungan intim yang romantis sih juga untuk menambah koneksi emosional dan menguatkan komitmen, makanya diberi waktu berdua"
Perkataan Reno menyentil hatinya terkait dengan masalah yang kini dia hadapi. Sally menatap pandangan kosong Salma.
"Kapan hari aku tanya kabar kak Sally sama kak Reno lewat chat tapi nggak ada balasan, malah centang satu"
"Oh iya Sal? biasa kan uang banyak! Ganti ponsel lah kita, terus lupa simpan data dan ke restart. Hilang semua deh!"
"Berarti kak Reno nggak punya nomor Roni donk?" Kekhawatiran Salma terjaga
"Iyah, gapapa aku minta Ke kamu"
"Nanti ajalah, ponsel aku mati soalnya" Bohong Salma.
Suasan hening sekejap
"Mamamama" Ucap anak bayi dalam sudut ruangan dengan tangisnya
"Kakak punya bayi?" Tanya Salma
"Baru bangun kayaknya, Usianya baru 11 bulan" Ucap Sally dengan bangga
YOU ARE READING
Rumah di Perantauan
Teen FictionZaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dari hidupnya adalah musik, di mana sedari kecil salma dan gitarnya sudah pernah melegenda di kota kela...