BAB 10

2.5K 258 3
                                    

🍭Happy Reading 🍭

Hallo Warga Wattpad gimana kabarnya nih?
Rencana hari ini mau up 3 episode.
Tapi lihat entar ya hehehe.

Adel berjalan melewati lorong rumah sakit. Kini pakaian gadis itu sudah rapi. Dengan memakai pakaian sekolahnya. Dan masih dengan lensa bening yang selalu dia bawa. Adel masuk ke dalam ruangan pasien. Ruangan dimana kemarin Olla berada.

"Gimana keadaan lo?" Tanya Adel. Melihat gadis itu sudah siuman. Dan di sampingnya terdapat seorang gadis kecil.

"Lumayan baik Del. Makasih ya udah bawa gue ke rumah sakit." Jawab Olla dengan nada bicara yang melemah. Adel menjawab dengan anggukan.

"Ehh lo Del udah dateng aja." Suara khas orang bangun tidur terdengar di telinga Adel. Siapa lagi kalau bukan Kakak perempuannya.

"Hmm. Lo gimana sih kak? Enggak jagain mereka? Malah Amel yang udah bangun." Keluh Adel. Nadanya sedikit marah.

"Sorry lah, semalem gue lembur banget Del." Bela Flora.

"Iya kak Adel, kasian Kak Flora kemarin tidur malem banget dianya." Ujar gadis kecil bernama Amel.

"Uluh-uluhh makasih Amel sayang udah bela Kak Flora." Flora memberikan senyum manisnya pada Amel. Dan memberikan senyum remehnya pada Adel.

"Dihh."

"Apa lo? Amel sayang Kak Flora pulang dulu ya. Nanti setelah kerja kesini lagi." Jelas Flora mengusap lembut kepala Amel. Amel menganggukkan kepalanya dan memberikan senyum.

"La gue duluan." Lanjut Flora.

"Iya kak hati-hati. Makasih semalem udah jagain."

Flora melangkah melewati Adel. Pasalnya gadis itu tak berpamitan dengan Adiknya.

"Lo enggak Pamit gue Kak?"

"Siapa ya anda?"

"Awas aja lo Kak gue aduin mama tau rasa lo."

"Bodo amat."

Flora meninggalkan ruangan itu. Terlihat adik dan kakak satu ini tak bisa akur. Apa lagi sang adik selalu memulai pertempuran. Adel memang gadis yang usil. Namun adel begitu nurut dengan Flora. Ada dimana Adel sedang makan. Dan kakinya ia angkat di kursi. Dan Flora pun menegur Adel. Adel hanya diam dan menurutinya. Menurut Adel muka Flora sama seperti mamanya. Saat marah.

"Permisi Del bisa kita bicara." Ujar Chika seorang dokter

"Bisa Kak."

Adel menuruti arah langkah Chika. Berjalan di belakang Chika.

"Gimana Kak?"

"Jadi gini Del. Gue cuma mau bilang kondisi temen kamu. Sebenarnya teman kamu mengalami apa? Apa ia punya masalah dengan keluarga? Gue lihat ada beberapa lebam di bahu dan lengannya.

"Maksudnya."

"Iya Del. Pasien atas nama Olla itu seakan mengalami pukulan yang bertubi-tubi. Apa lagi lebam yang di derita di bahu. Sampai lebam itu berubah warna menjadi biru. Gue takutnya ada tindak kekerasan yang di lakukan orang tuanya." Jelas Chika.

"Lalu kondisinya saat ini gimana Kak?"

"Kondinya akan membaik Del kamu tenaga aja. Dia hanya kelelahan dan banyak pikiran." Jelas Chika lagi.

"Coba kamu tanya deh Del. Apa yang temen kamu alami selama ini?"

"Iya Kak. Nanti Adel coba tanya."

"Yaudah ya Del Kakak ke pasien satunya."

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Où les histoires vivent. Découvrez maintenant