BAB 20

2.5K 269 141
                                    

🍭Happy Reading 🍭

Hallo warga Wattpad selamat siang menjelang sore.
Aku up lagi nihh.
Oh iya aku mau ngasih tau sama kalian semua. Kalian itu manis kayak gula.
Hehehe.




***

Sore ini gadis cantik sedang berada di rumah tamu. Ruangan yang begitu luas. Gadis itu duduk di sofa. Terlihat sedang menunggu tuan rumah datang.

"Lo ngapain dinrumah gue?" Tanya seseorang dari arah belakang.

"Emang kenapa? Masalah gitu?" Jawab Gadis itu lagi.

"Iya masalah buat gue."

Belum sempat gadis itu menjawab. Sebuah suara menyapanya.

"Gracia? Maaf ya tante lama." Ujar wanita paruh baya. Wanita itu menghampiri kedua gadis itu.

"Iya tante enggak papa."

"Ohh iya tante ini dari Mama, Papa ya." Ujar Gracia dengan memberikan paper bag berwarna putih.

"Wahh repot-repot sekali ibu kamu." Jawab tante Ve dengan senyum dan mengambil bikisan itu.

"Enggak kok tante."

"Ayo silahkan duduk. Ohh iya kamu kemana aja kok enggak pernah kesini? Tante juga lihat hanya beberapa teman Shani aja."

"Dia bukan teman aku Ma." Bukan, bukan Gracia yang berbicara melainkan Shani. Lalu gadis itu pergi meninggalkan Mamanya dan Gracia.

"Shan mau kemana?'

"Ke kamar."

"Hmm tante Fiony nya ada kan?"

"Ada, jadi ngajak jalan?"

"Jadi tante. Kalau boleh sih sama tante."

"Boleh kasian juga Fiony enggak keluar. Pasti dia bosen di rumah." Jawab tante Ve.

"Lo mau ngajak adik gue kemana?" Tanya Shani.

"Kemana aja, lo enggak perlu tau dan enggak perlu ikut."

"Yaudah tante ke atas dulu ya manggil Fiony."

Tante Ve menaiki anak tangga. Menuju kamar Fiony. Sedangkan Shani tidak jadi untuk pergi ke kamar. Justru ia menghampiri Gracia.

"Gue enggak akan ngebiarin lo bawa Fiony."

"Lo kenapa sih Shan? Lo masih marah sama gue soal Fiony?"

"Iya jelas! Jelas gue marah sama lo." Tukas Shani.

"Lo akan lebih marah kalau tau siapa yang ngehamili Fiony. Untung ya temen-temennya Fiony itu ada. Kalau enggak mungkin Fiony udah di bunuh sama si pelaku. Enggak akan mandang bulu. Gue bersyukur sih Fiony bisa kenal sama mereka. Gue juga bersyukur Fiony udah di ajari banyak hal sama mereka."

"Kalau lo enggak tau apa-apa mending diem."

"Lo Shan yang enggak tau. Saran gue tunggu aja." Ujar Gracia dengan senyum.

Shani hanya diam tak menanggapi. Gadis itu lebih memilih pergi meninggalkan Gracia. Melangkahkan kakinya menuju kamar. Sedangkan Gracia kembali duduk. Beberapa menit kemudian sosok Fiony datang dengan Tante Ve. Menuruni anak tangga. Dengan sangat hati -hati.

"Kak Gre!" Panggil Fiony. Wajahnya terlihat senang. Senyum manisnya ia kembangkan.

"Hay Fio. Udah siap?" Tanya Gracia. Fiony menganggukkan kepalanya. Lalu Gracia meraih tangan Fiony dengan lembut. Dan berpamitan pada Tante Ve.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now