BAB 55

2K 304 37
                                    

🍭Happy Reading 🍭

🍭Happy Reading 🍭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Adel memajukan badan dan kepalanya, secara perlahan. Kepala gadis itu menuju pada leher Gracia. Adel bisa menghirup aroma sabun dari tubuh Gracia. Gadis itu hanya diam dengan apa yang di lakukan Adel. Bahkan hanya menatap Adel dengan tatapan yang sendu. Beberapa detik kemudia Gracia bisa merasakan benda lembut dan kenyal menyentuh lehernya. Gracia juga bisa merasakan benda itu sangat dingin. Setelahnya beda itu berpindah pada bahunya. Adel sedikit membuka baju Gracia agar bahunya sedikit terbuka.

Adel mengecup beberapa kali di leher dan bahu Gracia karena memang tanda itu sangat banyak. Adel juga berpindah di leher dan bahu satunya. Bukan hanya bibir Adel yang menyentuh kulit Gracia namun hidungnya juga. Gracia bisa merasakan napas teratur dari Adel. Adel memposiskan kembali tubuhnya. Gracia yang sedari tadi memejamkan matanya, kini mata itu terbuka kembali. Manik cantik milik Gracia melihat manik Adel yang teduh. Seakan menenangkan buat Gracia tatap.

"Sekarang itu bukan kecupan dari Angga, itu kecupan dari gue kak. Maaf kalau gue lancang, habisnya gue enggak tau cara ngilangin." Adel menundukkan kepalanya seakan menyesal karena perbuatan itu.

Tangan Gracia menyentuh pipi Adel, mengangkat kepala Adel agar melihatnya. Gracia tersenyum tipis kepada Adel. Gracia juga memberi usapan kecil pada pipi Adel. Mata Gracia tertuju pada sudut bibir Adel, terlihat memar. Tangannya menyentuh memar itu, Adel meringis karena sentuhan Gracia. Tangan Gracia beralih menyibak rambut Adel, keningnya mengerut karena ada sebuah memar juga di jidat Adel.

Gracia segera beranjak dari kasur, ia melangkahkan menuju sebuah lemari kecil di samping kasurnya. Gracia membuka lemari itu dan mengambil sebuah kotak p3k. Gadis itu kembali ke kasur dan duduk tepat di samping Adel. Posisinya masih seperti semula.

Gracia mulai membuka kotak itu dan mulai mengobati luka Adel, sangat telaten tangan kecil milik Gracia. Gadis itu mengobati kening Adel terlebih dahulu. Gracia memberi salep meredam sakit dan memar.

"Enggak papa Del jangan merasa bersalah, gue juga kan yang minta. Tapi gue tadi sedikit kaget, enggak nyangka aja lo bakal ngelakuin hal itu." Jelas Gracia.

"Abisnya gue enggak tau kak harus gimana!"

"Lo tuh ya, udah gue bilang jangan berantem ini malah banyak memar di wajah lo."

"Lo yang aneh kak, masa lo nyuruh gue negosiasi? Gue enggak lagi jualan kali Kak!"

"Tapi kan kalau berantem bisa kayak gini lagi Del!"

"Enggak ada cara lain juga kak selain berantem."

"Ada! lo nya aja yang enggak mau cari Del."

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now