BAB 85 (MUSIM 2)

3.2K 279 40
                                    

🍭Happy Reading 🍭

Hallo para pembaca ku, aku kembali lagi nihh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo para pembaca ku, aku kembali lagi nihh.
Rasanya udah kangen banget kan sama aku?
Gimana kabar kalian?
Pasti baik kan?
Aku kangen sama kalian.

***

Mata Adel masih melihat ponselnya, hatinya cukup teriris membaca isi pesan Gracia. Dari tulisan Gracia, terlihat khawatir dengan Adel dan sangat merindukan Adel. Namun Adel harus menjauhi Gracia untuk sementara.

"Del!"Panggil Flora, saat melihat adiknya terdiam tak bergeming di sana.

Adel yang di panggil Flora tak menjawab, gadis itu masih menatap ponselnya. Bukan hanya itu, Zee, Freya, dan Fiony juga ikut menatap Adel.

"Kenapa sih tuh orang natap ponselnya gitu banget." Tanya Fiony.

"Paling di chat kak Gracia." Jawab Zee.

Flora berjalan menuju Adel, Zee yang tau salah bicara segera menutup mulutnya. Ia juga tak mungkin menghentikan Flora, karena memang tak berani.

"Aduh salah ngomong deh gue." Batin Zee.

Fiony yang memang berada di samping Zee segera menepuk paha Zee cukup keras. Karena salah bicara, yang bisa mengakibatkan hal yang tidak di inginkan. Zee yang melihat Fiony dengan mengusap-usap pahanya, karena rasa perih dan panas.

Flora duduk di samping Adel, dan menyentuh bahu Adel. Seketika Adel kaget dengan kedatangan Flora di sana.

"Ehh Kakak. Kenapa Kak?" Tanya Adel.

Sedikit gelagapan Adel berusaha tenang karena ia tak mau Flora merasa curiga.

"Kamu yang kenapa? Di panggil dari tadi kenapa enggak jawab?" Tanya Flora lembut.

"Siapa yang manggil kak?"

"Ya kakak lo lahh, siapa lagi." Sahut Zee.

Fiony yang mengetahui Zee mengeluarkan suara seketika kaki Zee di injak oleh Fiony.

"Aduhh sakit Fio, kok di ijek segala Sih?" Keluh Zee mengusap-usap kakinya beberapa kali.

"Enggak usah ketawa lo Fre, gue injek tau rasa." Ancam Zee kepada Freya, karena gadis itu menahan tawanya.

"Lo mau nginjek kaki Freya? Hadapi gue dulu dong." Jawab Fiony.

Zee melirik Fiony dengan wajah datarnya, kalau sudah seperti ini tidak ada lagi yang berani melawan. Zee kembali ke posisinya, sedangkan Freya tersenyum menang.

"Brisik deh kalian, pulang sana jangan ganggu ketenangan gue sama kakak gue." Keluh Adel.

Tak lama setelah Adel mengucapkan hal itu, baby Aura menangis sekencang-kencangnya. Mungkin karena suara Adel yang lumayan menggemah di sana. Semua panik tak terkecuali Adel dan Flora. Kedua gadis itu mendekat ke arah Fiony lalu memberikan Baby Aura ketenangan. Berusaha, agar bayi itu tak menangis lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now