BAB 33

2.3K 268 5
                                    

🍭Happy Reading 🍭

Selamat malam warga Wattpad.
Kemarin enggak Up yaa sorry ya. Kemarin repot banget.


***

Aura melewati lorong sekolah. Semua siswa-siswi berpusat pada gadis itu. Pasalnya paras Aura yang cantik dan juga tampan menjadi satu. Apa pagi dengan gayanya yang begitu sangat elegan. Gadis dengan memakai almamater sekolah berwarna biru. Dengan rok kotak-kotak juga dengan warna yang senada. Sepatu hitam dan kaus kaki hitamnya. Tak lupa tas bertengger sempurna di bahu sebelah kanannya.

"Wihh siapa tuh cantik banget sih?"

"Ada ya cewek yang cantik dan ganteng?"

"Calon jodoh gue!"

"Agghhh mau kenala dong."

Sahutan mereka terdengar jelas di telinga Aura. Bibir Aura terangkat menampilkan senyum tipisnya. Gadis itu tetap berjalan melewati lorong sekolah. Namun sedari tadi sosok gadis yang tengah memandang Aura dengan tatapan yang berbeda.

"Adel!" Gumamnya.

Aura tetap berjalan santai. Tanpa memperdulikan sekitar, meski ia tahu bahwa sekitar sedang heboh karena dirinya datang. Apa lagi dengan pakaian yang di pakai Aura. Sangat terlihat bahwa gadis itu anak orang berada. Setelah gadis itu berjalan melewati lorong sekolah. Aura tertuju pada ruang kepala sekolah.

"Jadi kamu yang namanya Aura?"

"Iya pak saya. Kamu adiknya Flora ya?" Tanya Pak Rudi sebagai kepala sekolah.

"Iya pak."

"Saya turut berduka cita ya atas kematian saudara kembar kamu." Tutur pak Rudi.

Aura tersenyum tipis dan menjawab dengan anggukan.

"Kamu nanti diantar oleh ketua kelas enggak papa ya? Bapak tadi sudah panggilkan."

Setelah beberapa saat pintu berwarna coklat itu terbuka. Menampilkan sosok gadis dengan rambut sebahunya. Tubuhnya sangat kecil menurut Aura. Tingginya dibawah Aura. Mungkin sebahu Aura jika mereka berjejer. Aura juga bisa merasakan bahawa dia bukan orang biasa. Dari wajahnya saja sudah terlihat kalau dia seorang keturunan jawa.

"Aura itu Freya yang akan mengantarkan kamu. Sekaligus ketua kelas di kelas kamu. Dan Freya ini Aura anak baru yang bapak ceritakan tadi." Tutur pak Rudi. Memperkenalkan mereka berdua.

"Gue Aura." Aura memberikan tangannya kepada Freya. Memperkenalkan diri.

"Freya." Gadis itu menerima tangan Aura dengan lembut.

"Kalau gitu saya Permisi dulu ya pak." Tutur Freya begitu lembut.

Aura mengikuti Freya keluar dari ruangan pak Rudi. Berjalan di belakang gadis itu. Tidak ada pembicaraan di antara mereka. Freya begitu diam dan bungkam. Sampai membuat heran Aura. Ada apa dengan gadis ini. Pikir Aura.

"Kalau lo enggak nyaman buat nganter gue! Gue enggak papa kok sendiri." Tutur Aura memecah keheningan.

Freya yang mendengar akan hal itu sontak menghentikan langkahnya. Sampai Aura menubruk tubuh kecil Freya. Untuk gadis itu bisa menyeimbangkan tubuhnya.

"Sorry."

"Lo sebenarnya siapa?" Tanya Freya dengan menatap tajam Aura.

"Lo lupa? Kita baru aja kenalan!"

Aura baru tau dengan pertanyaan yang di lontarkan Freya. Wajah ini. Jawabnya.

"Lo kenal Adel?" Tanya Aura to the point.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن