BAB 77 (MUSIM 2)

1.3K 203 6
                                    

🍭Happy Reading🍭

🍭Happy Reading🍭

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.




***

Setelah lama tak pulang Adel putuskan untuk pulang ke Indonesia. Untuk memenuhi permintaan dari Mama Gracia. Malam itu juga Adel sudah sampai di Indonesia. Adel langsung ke rumah Gracia. Di sana hanya ada Mama dan Papanya Gracia.

"Akhirnya kamu datang juga Del!"

"Iya Ma."

"Ayo masuk Del."

Adel berjalan di bekalang Mamanya Gracia. Menuju kamar Gracia. Adel melihat seorang gadis yang tengah tertidur di ranjang. Gadis itu tertutup dengan selimut, sampai pada lehernya.

Adel dudukkan pantatnya di pinggir ranjang. Mengusap lembut rambut Gracia, bibirnya tersenyum tipis melihat Gracia. Namun hatinya juga sakit karena melihat wajah pucat Gracia. Wajah pucatnya karena dirinya mungkin.

Gracia sedikit mengeliat karena berasa usapan dari Adel. Matanya sedikit terbuka, menyamakan cahaya lampu. Gracia melihat Adel yang berada di dekatnya. Ia segera membangunkan badannya dan memeluk Adel dengan erat. Isaknya benar-benar Adel mendengarnya.

"Jangan pergi lagi Del! Aku mohon jangan pergi!"

"Jangan tinggalin aku lagi Del."

"Kenapa bisa sakit sih kak? Pasti Gita enggak ngasih tau Kak Gre ya buat jaga kesehatan. Nanti aku marahin Gitanya."

"Aku lagi enggak mau bahas Gita."

Adel mengusap lembut pungung Gracia. Terasa sangat panas di tangan Adel. Meski sudah berbalut dengan bajunya. Bahkan Adel bisa merasakan bahunya yang basah.

Beberapa menit setelahnya Adel melepas pelukan itu dan, menatap Gracie dengan sangat dalam. Bibirnya tersenyum tipis, tak lupa tangan Adel mengusap lembut pipi Gracia.

"Jangan nangis Ihh, jadi jelek kan mukanya." Ujar Adel sedikit menggoda.

Adel mendapa pukulan dari Gracia, meski pukulan itu tak terasa olehnya.

"Makan ya kak! Terus minum obat, biar cepet sembuh."Ujar Adel.

Gracie menggelengkan kepalanya, tanda tak setuju."Ayo lah Kak, masa enggak mau sembuh sih?"

"Aku enggak mau sembuh, kalau aku sembuh nanti kamu enggak akan di sini Del!"

"Aku di sini Kak! Janji Dehh!"

"Trauma Del, dengan kata janji."

"Hmm,, yaudah makan ya Kak."

"Jangan ngalihin pembicaraan Del!"

Adel tersenyum mendengar ucapan Gracia."Adel bingung harus jawab apa? Toh Adel enggak pernah kan nepati janji Adel sendiri sama Kakak."

"Bukan gitu Del!"

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora