BAB 38

1.9K 272 12
                                    

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



***

Gracia berlari melewati lorong sekolah. Seakan gadis itu tergesa-gesa. Wajahnya juga terlihat panik. Memasuki kelas mencari sosok Shani. Dengan segera gadis itu menghampiri Shani. Shani yang kaget karena kedatangan Gracia yang seakan di kejar oleh hantu.

"Ge tenang! Lo kenapa?"

Gracia masih mengatur napasnya. Memegang pergelangan tangan Shani. "Ini gawat!"

Shani mengerutkna keningnya." Gawat kenapa?"

"Feni..."

Belum selesai gadis itu mengucapkan kenapa Feni. Sudah di potong duluan sama Anin.

"For your information teman-teman! Gue ada hot news nih buat kalian semua! Dengerin baik-baik ya dibuka telinganya."

"Apa-apa Nin?"

"Informasi apa?"

"Kucing lo ngelahirin?"

"Atau kucing lo hamil?"

"Tenang-tenang! Harap tenang teman-teman."

"Kalau enggak penting enggak usah ngomong!" Serka Shani. Tatapan tajam menatap gadis itu. Namun gadis itu justru tersenyum miring.

"Woww santai dulu kapten kita! Justru ini informasi yang valid banget. Apa lagi menyangkut temen lo." Anin melangkahkan kakinya mendekati Shani. Dan merangkul bahu Shani namun gadis itu tak menghiraukna. Justru berusaha menepis tangan Anin yang memeluknya.

Anin berjalan menjauh dari Shani. Langkahnya terhenti dan membalikkan badannya menatap Shani. Terlihat seringai terlihat di bibirnya.

"Gini-gini temanku sekalian! Kalian pada tau enggak kalau salah satu temen kita ada yang hamil di luar nikah! Apa lagi dia model terkenal! Wah-wah sangat tidak baik. Apa lagi seorang model!"

Anin memberikan wajah terkejutnya kepada mereka.

"Seorang model terkenal? Hamil diluar nikah? Siapa ya? Apa yang enggak masuk sekolah akhir-akhir ini? Siapa ya?"

Anin terlihat menampilkan senyum miringnya kepada Shani dan juga Gracia. Beberapa bisikan terdengar di telinga mereka berdua. Apa benar di pikiran mereka tentang salah satu temannya? Siapa lagi model terkenal yang ada di sekolah ini kalau bukan Feni? Apa benar Feni hamil? Sama siapa? Terakhir ia memiliki hubungan dengan Angga. Apa mungkin ayahnya Angga.

"Gimana nih Shan, temen lo ada yang hamil kan?" Anin memberi tatapan Shani remeh.

Shani seketika memelototkan matanya. Tangannya mengepal. Rahangnya mengeras. Kepalan tangannya terlihat jelas. Apa lagi urat-uratnya yang juga terlihat sangat jelas. Ingin Shani maju satu langkah. Namun pergelangan tengannya di tahan lembut oleh sosok di sampingnya. Siapa lagi kalau bukan Gracia. Gadis itu mengusap lembut pungung Shani. Shani menoleh ke arah Gracia dan ia memberikan gelengan untuk Shani. Seakan ia melaranh Shani untuk bertindak.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now