BAB 19

2.3K 276 12
                                    

🍭Happy Reading 🍭

Hallo warga Wattpad selamat pagi semua.
Kangen aku enggak?
Aku kangen kalian
Padahal baru kemarin kita enggak ketemu
Eh udah rindu.

***

Sebuah mobil BMW berwarna putih tepat berhenti di halaman sekolah SMA ANDREAS. Semua mata tertuju pada mobil mewah itu. Selain anggota geng Calla dan Crocus siap lagi yang mempunyai itu. Namun dugaan mereka salah. Sosok yang keluar justru anak baru yang beberapa hari lalu sudah menggemparkan sekolah. Siapa lagi kalau bukan Adel.

Adel tersenyum manis kepada anggota Calla dan Crocus. Namun yang mereka herankan adalah penampilan adel yang berubah. Sosok Adel yang dikenal cupu kini berubah. Tampilannya begitu menawan. Semua mata tertuju pada gadis itu. Lensa bening yang selalu bertengger kini sudah tak ada lagi. Tapi diganti dengan kacamata hitam. Saat kacamata itu dilepas menampilkan mata elangnya. Wajahnya yang diberi make up secara tipis. Menampilkan wajah baru dari Adel. Seakan bukan Adel yang mereka lihat. Cantik. Ganteng. Perfect. Sempurna. Masih banyak lagi pujian yang bisa Adel dengar.

Tak lama pintu samping pun terbuka. Menampilkan sosok gadis dengan gaya elegannya. Rambut hitam yang panjang terurai sempurna. Wajahnya juga di balut dengan make up secara tipis. Gadis itu sangat cantik. Apa lagi dengan senyumnya. Begitu menawan. Gadis dengan memakai jaket berwaran hitam pekat. Tak lupa dengan tas yang ia taruh di bahu sebelah kirinya. Apa lagi dengan gayanya. Menandakan bahwa ia orang kaya. Ia juga memiliki tingkat kecantikan seperti Adel. Cantik, ganteng, perfect dan sempurna.

Adel tersenyum miring saat melihat anggota Crocus melihat siapa yang datang bersamanya. Mata mereka seketika melotot. Apa lagi Aksa yang sedari tadi memberikan tatapan penuh arti pada mereka berdua. Semua anggota Crocus yang dari sekolah seakan sedang tergerak. Karena adanya Zee. Pasalnya Zee adalah ketua dari anggota geng Daylily. Anggota Crocus yang sebelumnya duduk, mereka beranjak berdiri. Seakan siap untuk menerima perintah dari ketunya. Namun Aksa justru menahan mereka. Artinya mereka harus diam dan tenang.

"Zee."gumam Aksa. Shani yang mendengar langsung ia tolehkan kepalanya kesamping. Shani bingung kenapa laki-laki disampingnya tau dengan sosok yang baru saja datang.

"Kenapa? Kaget?" Tanya Adel.

Adel berjalan menghampiri Zee. Merangkul pundak gadis itu. Dan memberikan senyum pada Zee.

"Kaget? sahabat gue enggak mati!" Tanya Adel lagi.

"Hallo semua!"Sapa Zee dengan sangat ramah. "Kalian enggak lupa kan sama Gue? Pasti enggak lah. Malam itu kan main di tinggalin aja."

"Gue jadi kangen nih berantem sama anggota Crocus. Apa lagi sama ketuanya. Wauu i miss you so Much." Ujar Zee dengan terkekeh geli.

Shani yang mendengar itu seakan naik darah. Bisa-bisanya gadis yang baru saja datang mengucapkan kalau dia rindu. Padahal rindu yang dimaksud adalah rindu bertarung.

Adel yang mengetahui akan hal itu hanya tersenyum tipis.

"Ayo Zoy gue anterin ke ruang kepsek. Welcome to SMA ANDREAS HIGH SCHOOL." Ujar Adel dengan merentangkan kedua tangganya seakan menyambut Zee.

"Wah terima kasih sangat baik sekali sambutannya."

Saat Zee sedang berjalan mata Zee mengarah pada sosok laki-laki yang ia kenal. Bibirnya tersenyum miring.

"Ehh ada Kak Angga juga! Hallo gimana pukulan gue 6 bulan lalu? Tangan gue kram nihh mau mukul lo lagi!"

"Seharusnya gue bunuh lo sih. Waktu itu gue terlalu baik. Tapi kali ini enggak! Gue pastiin lo mati di tangan gue!" Lanjut Zee dengan tatapan yang tajam dan nada dingin khasnya.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now