BAB 60 (MUSIM 2)

1.8K 244 16
                                    

🍭Happy Reading🍭

🍭Happy Reading🍭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

"Ckk.. Kak Indah ngapain sih ngomong gitu sama Mama, Papa?" Keluh Oniel. Kedua wanita itu kini sudah berada di mobil lagi.

Indah hanya tersenyum melihat wajah kesal Oniel saat ini. Oniel terlihat lebih imut saat menunjukkan kekesalannya.

"Ya aku harus ngomong gimana dong sweetheart? Aku enggak mungkin kan nunda niat baik?"

"Iya Kak, tapi bisa kan enggak ngomong gitu? Lagian aku juga masih sekolah."

"Soal itu gampang sayang, pokoknya kamu siapin diri dulu buat nikah nanti."

"Ckkk...."

Indah mengantarkan Oniel kembali ke pantai. Karena memang teman-temanya juga belum pulang. Mobil Indah sudah terparkir di lobby hotel.

"Kalau kamu belum siap, aku bisa ngomong sama Mama, Papa Val." Ujar Indah.

Oniel menoleh ke arah Indah, mata mereka bertemu. Oniel bisa melihat manik mata Indah yang teduh. Seakan ingin ia lihat setiap hari. Indah pun sama, manik mata Oniel membuat gadis itu semakin ingin memilikinya.

"Enggak usah Kak, gue enggak mau ngecewain orang tua lo." Ujar Oniel santai tanpa tau akibat dari ucapannya tadi.

Seketika Indah memajukan badan dan kepalanya. Mencium bibir gadis itu. Hanya kecupan yang ia berikan. Oniel yang kaget seketika menepuk-nepuk bahu Indah.

"Ckk lo ngapain sih Kak nyium gue mulu?"

"Ngomong apa barusan? Mau aku cium lagi?"

Oniel yang paham seketika menutup mulutnya dan menggelengkan kepalanya.

"Makanya kalau enggak mau aku cium jangan pake lo gue." Oniel menganggukan kepalanya tanda setuju.

"Good Girl." Ujar Indah dengan mengacak rambut Oniel.

"Pinjem ponsel kamu."

"Buat apa?"

"Pinjem dulu!"

Oniel memberikan ponselnya pada Indah sedikit curiga dengan wanita itu. Namun Oniel tetap menurut.

Indah melihat aplikasi pesan milik Oniel. Matanya di buat melotot karena nama yang Oniel pakai untuk nomernya.

Tante gila!

Apa ini tuhan? Bisa-bisanya Oniel menamakan hal itu.

"Ini kenapa namanya tante gila Oniel?"

"Mampus gue lupa lagi!" Batin Oniel.

"Hehehe maaf Kak!"

Indah segera menganti nama itu dengan yang lebih cocok lagi. Dengan nama Kak Senna dengan diberi stiker berbentuk hati warna putih.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now