BAB 76 (MUSIM 2)

1.6K 255 21
                                    

🦋Happy Reading🦋

Mohon maaf saya baru up karena ada acara yang sangat penting di rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mohon maaf saya baru up karena ada acara yang sangat penting di rumah. Jadi belum sempat. Padahal udah nulis tinggal up saja. Maaf banget udah nunggu lama.

***

Pagi ini Shani sudah berada di depan rumah Olla. Gadis itu sedari tadi menunggu Olla keluar dari rumahnya. Namun yang di tunggu belum juga menampakkan dirinya. Shani memutuskan untuk turun dari mobilnya. Melangkahkan kakinya menuju dalam rumah Olla.

Ternyata yang di tunggu masih memejamkan matanya. Gadis itu dengan pulas tertidur di kasur.

Shani yang masih memandang wajah Olla yang sedang tertidur. Gadis itu tersenyum melihat wajah lucu Olla. Tangannya terulur menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah cantik Olla.

"Kamu cantik banget sih La." Lirih Shani.

Olla yang sedikit terusik dengan sentuhan yang Shani berikan gadis itu mengeliat. Matanya terbuka secara perlahan. Menyamakan sinar lampu yang menembus matanya. Manik mata Olla melihat seseorang yang tak sengaja mampir di mimpinya.

"Pagi-pagi udah liat bidadari aja. Kenapa lo cantik banget sih kak!" Gumam Olla yang tentu di dengan olah Shani. Otomatis Shani tersenyum mendengar apa yang Olla bicarakan.

Rasa marahnya berganti rasa bahagia karena Olla memujinya cantik. "Kamu juga cantik La kalau lagi tidur."

Sontak mata Olla membelalak sempurna karena mendengar ada yang bicara. Seketika Olla memposiskan dirinya menjadi duduk. Ia menarik selimutnya hampir seluruh tubuhnya hanya tersisa kepala saja.

"Lo ngapain di kamar gue kak?" Tanya Olla panik.

"Ya bangunin kamu lah."

Olla sedikit memicingkan matanya melihat mata Shani ada kebohongan atau tidak. Ternyata sama sekali tak ada kebohongan di mata itu.

"Udah sana cuci muka terus turun dan makan."

"Lo keluar sana kak." Ujar Olla sembari mendorong bahu Shani.

Bukannya bergerak Shani justru mencekal tangan Olla yang mendorong bahunya. Tangan itu ia cengkram cukup kuat dan tangan satunya untuk mendorong bahu Olla agar gadis itu bisa bersender.

"Lo mau ngapain kak?" Tanya Olla panik karena wajah Shani makin mendekat ke wajahnya.

Olla yang tau arah pandang Shani kemana gadis itu segera menutup mulutnya dengan tangan satunya.

"Lo mau ngapain sih kak?" Tanya Olla.

Namun beberpa detik kemudian Olla sadar dengan kesalahannya saat ini. Kesalahannya hanya pada ucapan lo gue aja.

"Maaf Kak, Olla lupa."

"Pokoknya kamu harus di hukum."

"Bisa enggak hukumannya di ganti?"

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now