BAB 69 (MUSIM 2)

1.3K 217 10
                                    

🍭Happy Reading🍭

🍭Happy Reading🍭

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.




***

Sepeninggalan Adel, mereka menjalin kegiatan dengan biasanya. Apa lagi dengan Gracia. Gadis itu sudah berdamai dengan Gita. Sang papa sudah menjelaskan kenapa berlaku seperti itu. Papanya Gracia juga sudah meminta maaf kepada keluarga Gita. Itupun juga tanpa sepengetahuan dari Adel. Gracia masih diam dengan keadaan itu. Ia sebenarnya ingin berbicara dengan Adel mengenai Gita, namun belum ada waktunya.

Setiap hari kedua gadis yang sedang kasmaran itu sedang melakukan panggilan. Meski hanya sekedar ngasih kabar tapi cukup membuat Adel senang, baginya mendengar suara Gracia saja sudah cukup. Atau melihat wajahnya saja lewat video call saja sudah cukup. Sudah membuat dirinya semangat dan hatinya senang.

Meski agak terlihat sulit, karena perbedaan waktu di sana. Hubungan mereka tetap berjalan. Sedikit susah, tapi tidak masalah, yang terpenting percaya satu sama lain.

Kini Gracia sedang berada di kamarnya duduk di sofa miliknya. Gadis itu sedang melakukan panggilan kepada Adel.

"Kak Ge! Adel kangen tau sama Kak Ge, pengen meluk kak Ge." Ujar Adel.

"Aku juga kangen sama Adel! Pengen cium malah."

"Ih kak Ge mesum banget sih?"

"Biarin sama pacar sendiri juga."

"Kak Ge, gimana udah ajak Gita jalan-jalan?" Tanya Adel.

"Udah, kemarin jalan-jalan sama anak-anak juga kok."

"Jadi Adel enggak salah dong milih orang. Buat ngajak temen Adel jalan-jalan."

"Adel, gimana sekolah kamu?" Tanya Gracia. Gadis itu seakan sedang mengalihkan pembicaraan.

"Baik kok Kak! Kakak sendiri gimana sekolahnya?"

"Baik juga! Ehh bentar ya Del, kayaknya Shani kerumah deh." Ujar Gracia.

"Ohh gitu kak, enggak papa kok. Kalau gitu Adel tutup ya telfonya."

"Iya Sayang. Love you."

Adel belum sempat menjawab sudah Gracia matikan panggilan itu. Sebenarnya Adel ingin menanyakan Gita kepada Gracia. Namun pikirannya baru beberapa bulan kok sudah menanyakan yang tidak-tidak. Adel urungkan pertanyaan itu.

"Sayang!" Suara panggilan yang membuyarkan lamunan Adel.

Mama!

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora