BAB 28

2.4K 314 11
                                    

🍭Happy Reading 🍭

Hallo selamat malam warga Wattpad.
Selamat membaca di episode 28 yaa
Maaf banget ya up nya jadi malem kayak gini.

"Si gadis manis dengan sejuta puisi, Hallo aku Ervii. Salam kenal."

***

"Mundur atau dua nyawa mati?" Ujar Aksa. Bukan hanya menodongkan ke Amel namun laki-laki itu juga menodongkan ke Freya.

"Andra tuh liat calon adik ipar lo mau dibunuh sama Aksa. Apa jadinya ya kalau Kak Siska tau?" Adel tersenyum miring.

"Ini enggak seperti yang lo bayangin Andra. Lo tenang aja enggak akan gue apa-apain adik ipar lo ini."

"Jauhin pisau itu dari Freya." Titah Keandra. Wajah keadaan seakan panik dan kesal.

Mereka yang masih sibuk berdebat. Adel mengintruksi Amel untuk menggigit pergelangan tangan Aksa. Dan untung juga Amel sudah banyak di ajarkan bela diri oleh Adel.

Dengan segera Amel menggigit pergelanagn tangan Aksa. Seketika Aksa menjerit kesakitan dan melepaskan pisau yang ada di tangannya. Amel yang mengetahui itu langsung menendang kuat kaki Aksa. Sampai laki-laki itu berlutut.

Adel dan Zee memiliki kesempatan untuk melawan Angga dan juga Rafka. Satu lawan satu.

"Sini kalau berani!"

"Dasar pecundang!"

Adel memberikan pukulan lagi kepada Angga. Sampai laki-laki itu tersungkur. Namun tak disangka Angga membawa pisau kecil dan menodongkan nya ke Adel. Adel menghindar dengan gerakan Angga. Sedikit oleng memang Angga, namun masih tetap kuat untuk berdiri.

Saat Adel lenga laki-laki itu mengarahkan ke tangannya yang membawa pisau ke arah lengan Adel. Seketika lengan gadis itu terluka. Mengeluarkan darah.

"Shit" umpat Adel. Dengan memegang tangannya. Matanya menatap Angga dengan sangat tajam.

"Adel." Teriak Zee.

"Brengsek lo!" Umpat Zee dengan menendang badan Angga. Angga tersungkur karena tendangan dari Zee. Sedangkan Rafka sudah tumbang. Adel bangun dari jatuhnya. Menghampiri Zee.

"Biar gue aja Zee. Lo lepasin mereka berdua." Perintah Adel

"Oke."

Zee mengarah ke dua gadis itu. Matanya menatap tajam Aksa dan Keandra. Dengan cukup cepat Zee menyerang mereka berdua. Tenaga Zee sudah hampir habis. Namun ia bisa bertahan untuk itu.

Zee menghajar Aksa dan juga Keandra memberikan pukulan beberapa kali di wajah. Meski Aksa sesudah melawan Zee bisa menghindar. Sampai Aksa tersungku dan Keandra juga.

Zee menghampiri kedua gadis itu melepas ikatannya satu persatu. Aksa yang masih bertahan memberi serangan lagi kepada Zee. Namun laki-laki itu tersungkur lagi.

"Kalian dengerin gue. Kalian keluar dari sini ya. Nanti gue nyusul, gue mau bantu Adel dulu." Perintah Zee.

"Kalian bawa ini." Lanjut Zee memberikan dua buah pisau kepada mereka.

Amel dan Freya keluar dari dalam rumah itu. Meski mereka tidak yakin untuk keluar. Tapi mereka tetap berlari.

Sedangkan Adel yang tenaganya hampir habis. Gadis itu tersungkur karena tendangan dari Angga. Apa lagi darah yang terus mengalir di lengannya. Kesempatan Angga untuk memukul dan menendang Adel. Sedangkan Zee masih melawan Aksa dan Keandra. Mereka sudah sama-sama babak belur.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin