BAB 35

2.2K 292 43
                                    

🍭Happy Reading 🍭

***

"Ra, lo mau pesan apa?" Tanya Freya. Gadis itu sedang Membolak-balikkan menu. Terlihat bingung karena gadis di depannya tak kunjung berbicara. Justru fokus dengan benda pipihnya itu.

"Ra lo denger gue enggak sih?" Serka Freya yang tak kunjung mendapat jawaban dari Aura.

"Iya-iya apa sih Fre." Aura meletakkan benda pipih itu. Ia arahkan pandangannya ke Freya. Bisa Aura lihat di wajah Freya bahwa gadis itu kesal.

"Lo sebenarnya cantik sih Fre! Tapi sayang.."

"Tapi sayang...?"

"Apa sayang!" Goda Aura.

Freya memutar bola matanya malas. Ia masih sibuk dengan aktivitasnya. Membolak-balikkan menu itu. Aura yang berhasil menggoda Freya tersenyum senang. Freya memang cantik apa lagi dengan wajah Jawa nya. Membuat semua orang terpikat pada kecantikan gadis satu ini.

Mereka sedang berada di sebuah cafe yang cukup ramai. Duduk berdua entah mereka menunggu siapa atau hanya mereka berdua yang sedang kencan. Tapi tak berapa lama seorang gadis dengan pakaian simpelnya. Apa lagi dengan senyum yang mengembang di bibir gadis itu.

"Oniel." Panggil Freya. Senyum Freya juga menggembang. Gadis itu berjalan ke arah tempat duduk Freya dan Aura.

"Freya gue kangen banget sama lo." Oniel duduk di samping Freya dan memeluk gadis itu. Rasa bahagia terpancar di wajah Oniel.

"Gue juga."

"Dih lebay!" Aura melirik mereka dengan tatapan yang seakan iri.

Oniel yang mendengar akan hal itu melepas pelukannya dan menatap tajam Aura. Namun beberapa saat kemudian gadis itu alihkan pandangannya ke Freya.

"Kenapa ngajak dia sih Fre?" Tanya Oniel

"Dia ikut sendiri."

"Mana ada gue ikut sendiri. Lo kali yang ngajak gue." Aura yang tak mau di tuduh kalau dia ikut sendiri. Padahal di ajak oleh Freya.

"Lo mau pesen apa Niel?" Tanya Freya gadis itu berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Samain kaya lo aja Fre."

"Oke."

Oniel dan Freya berbincang-bincang sedangkan Aura hanya fokus pada benda pipih itu.

Dari jauh terlihat dua gadis yang baru saja memasuki cafe itu. Berjalan beriringan dengan angunnya. Apa lagi gadis dengan pakaian kemeja berwarna coklat. Dipadukan dengan celana berwarna biru laut. Dan tak lupa dengan tas kecil yang bertengger di bahunya.

"Adel." Gumam salah satu gadis. Matanya tertuju pada ketiga Gadis yang sedang berbicara.

"Kak Gre itu Adel kak." Tutur Zee. Matanya terlihat berbinar tak kala melihat sosok yang ia kenal.

"Mana Zee?"

"Itu Kak." Zee menunjuk ke arah meja Freya.

Dengan segera saat Aura berdiri untuk pergi. Zee langsung menghampirinya berlari kecil. Saat tepat di depannya Zee memeluk Aura dengan begitu erat. Seakan ia tumpahkan rasa rindunya pada gadis ini. Aura hanya mengerutkan keningnya. Merasa bingung kenapa gadis ini memeluknya sangat erat.

Namun saat Oniel memberi tau kalau dia adalah Zee. Aura dengan reflek langsung membalas pelukan gadis itu. Tak kalah eratnya. Memberikan rasa nyaman pada sang gadis. Mengusap pungung gadis itu.

"Dia Adel??" Tanya Gracia tanpa mengeluarkan suara.

"Bukan Kak." Jawab mereka berdua. Tanpa mengeluarkan suara.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Where stories live. Discover now