BAB 68 (MUSIM 2)

1.4K 213 10
                                    

🍭Happy Reading🍭

Gimana tiba-tiba ada notifikasi lagi?

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Gimana tiba-tiba ada notifikasi lagi?






***

Kini Adel sedang tertidur di sofa dengan kepalanya yang berada di paha Gracia. Gracia mengelus lembut rambut Adel. Bibirnya sesekali tersenyum melihat wajah tenang Adel.

"Aku enggak akan ngelepasin kamu Del, apapun rintangannya." Ujar Gracia lirih.

"Kamu adalah takdir terindah yang aku punya saat ini Del. Kamu jangan tinggalin Aku ya."

Gracia sedikit tertunduk lalu memberikan kecupan di kening Adel. Adel sedikit terusik dengan hal itu, namun Gracia dengan sigap menepuk-nepuk paha Adel.

Saat Gracia tengah menikmati momen ini, tiba-tiba pikirannya mengarah ke sosok gadis yang tadi bertemu. Wajahnya seketika berubah menjadi sedikit kesal.

Ting!!

Ponselnya berbunyi, Gracia melihat siapa yang mengirimkan pesan. Keningnya mengerut saat itu juga.

Gita!

Gita : "Kak Gre, apa kita bisa ketemu? Aku sudah di bawah."

Mata Gracia seketika melotot melihat isi pesan itu. Dengan sangat hati-hati Gracia memindahkan kepala Adel di bantalan sofa. Gadis itu juga sedikit melihat Adel dengan tersenyum. Sebelum pergi Gracia juga mengecup kening Adel.

Gracia turun dari apartemen Adel. Gadis itu menuju ke sebuah lobby. Terlihat sosok gadis yang tengah berdiri menunggunya. Gracia menghampiri gadis itu.

"Mau lo apa sih?" To the point Gracia.

"Mau ngobrol sama Kak Gre."

"Lo gila ya! Kalau Adel tau gimana? Lo mau ngerusak hubungan gue sama Adel?"

"Kalau aku harus bersaing dengan Adel, buat dapetin hati kak Gre lagi. Gita mau ngelakuin hal itu kak."

"Jangan gila deh. Hubungan kita udah selesai ya dan itupun lo yang nyelesain."

"Tapi Kak, aku masih sayang sama Kak Gre."

"Kalau lo sayang sama gue, lo enggak akan ninggalin gue pada waktu itu. Mungkin kalau lo tetep stay dan memperjuangkan gue, kita tetep sama-saam sampai saat ini."

"Kak, kakak ngertiin dong posisi aku saat itu. Aku harus dipaksa mundur oleh sebuah keadaan. Aku kembali lagi kesini buat kakak."

"Terus gimana posis gue pada saat itu? Lo ninggalin gue, saat gue masih sayang sama lo Git. Dengan seenaknya lo kembali, dan ngebuka luka lama gue."

Kini air mata Gracia tak terbendung lagi. Gadis itu mengeluarkan air mata di depan Gita. Entah kenapa Gracia ingin menangis saat ini, karena mengingat gimana dia dengan Gita waktu itu. Sedangkan Gita ingin mengelus lengan Gracia. Namun Gracia seakan tak mau di sentuh oleh Gita. Dengan gerakan yang cukup cepat Gita memeluk Gracia dengan erat. Meski Gracia berontak tapi Gita tetap berusaha memeluknya

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora