BAB 62 (MUSIM 2)

1.7K 244 20
                                    

🍭Happy Reading🍭

🍭Happy Reading🍭

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Rencana mau up 2 hari ini gimana?

***

Adel dan Freya sedang berada di kantin kali ini. Kedua gadis itu sedang menikmati makan. Tapi ada salah satu yang berbeda di antara mereka. Karena ada salah satu wanita yang asing.

"Git, lo enggak makan?"

"Enggak Del, gue masih kenyang."

"Hmm pesen apa kek, pesen siomay atau batagor gitu."

"Enggak Del!"

"Ohh iya, gue belum kenalin kalian berdua ya."

"Freya ini Gita, dan Gita ini Freya."

Mereka berdua saling berjabat tangan satu sama lain. Dan memberi senyuman satu sama lain.

"Jadi Fre ini temen gue di London. Temen Aura juga sih sebenernya."

"Soal Aura gue turut berduka cita Del."

"Iya Git."

"Lo kenapa balik ke Indonesia?" Tanya Adel.

"Enggak papa sih pengen menetap di sini. Sama gue juga mau cari seseorang yang penting dalam hidup gue."

"Cinta pertama?" Celetuk Freya.

"Bisa di bilang gitu sih!"

"Wihh gimana tuh pasti susah move on kan?"

"Susah banget, dapetin dia aja susahnya minta ampun apa lagi buat move on."

"Lo kebiasaan deh Git, kalau sudah suka sama orang susah banget buat ngelupain!"

"Mau gimana lagi Del, gue dapetin dia aja susah apa lagi suruh move on ya enggak bisa lah."

"Terus rencana lo apa?"

"Sebiasa mungkin gue mau ketemu dulu, kalau bisa ya balikkan lah meski hanya sebagai temen aja. Gue nemuin dia cuman buat minta maaf dan ngejelasin sesuatu."

"Kenapa putus?"

"Ya Ada masalah sedikit."

Mereka melanjutkan makan dan menikmati makanan itu. Dia adalah Gita Elena Adelyn, seorang gadis dengan rambut panjang dan memiliki tubuh yang ramping. Matanya begitu terlihat tajam dan dingin. Gadis ini juga terlihat misterius. Tapi jangan salah meski dia sedikit cuek Gita sosok gadis yang sangat peka terhadap segala hal. Termasuk dengan pasangannya.

𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora