PROLOG

534 27 0
                                    

"Bagaimana saksi? Sah?"

"SAH!"

"Alhamdulillah,"

Seluruh orang yang memadati ruangan serba putih ini berucap syukur atas kelancaran ijab kabul pasangan pengantin itu. Pada akhirnya, dua manusia itu menjadi suami istri.

Kiran bergeming. Diam-diam memperhatikan orang-orang di sekelilingnya, orang tuanya. Ia tersentak saat melihat mamanya meneteskan air mata. Beliau menatap Kiran penuh haru.

Kiran tersenyum tipis, berusaha menunjukkan kebahagiaan-palsunya. "Semoga kamu bahagia, sayang." Begitulah yang Kita tangkap dari bibir mamanya. Membuatnya mengangguk pelan.

Kiran menoleh ke lelaki jangkung di sebelah. Beliau begitu berkarisma dengan peci hitam.

Kiran mengerjap saat lelaki itu menoleh.

"Apa?"

Kiran tersenyum kecut, "gapapa."

"Ekspresinya, tolong dikondisikan."

Kiran membuang muka, kesal.

"Jadi, gue nikah sama dosen sendiri?" Batinnya.

MR. ARDJUNA RIGHT [SELESAI]Where stories live. Discover now