PULANG!

120 8 0
                                    

Rencana liburan mereka mengalami perubahan yang sangat besar. Sebuah rapat yang teramat penting membuat Ajun mau tidak mau segera kembali ke Indonesia. Begitu juga Kiran.

Kiran dan Ajun sudah berada di apartemen. Mereka terlihat sangat canggung antara satu sama lain. Tidak ada yang berniat bicara duluan sejak kejadian kemarin malam itu.

Kiran terlihat masih tidak percaya dan Ajun juga kurang lebih seperti itu. Kiran yang tidak tahan dengan keheningan pun memulai percakapan.

Kiran berdeham pelan.

"Pak," panggil Kiran, gugup.

"Iya?" Setengah mati Ajun bersikap biasa.

"Saya-cuma kaget aja, Pak."

"Saya juga sama."

Kiran menatap ujung sandal rumahnya.

"Tapi, bagaimana jika-"

"Peluangnya sangat kecil. Tenang saja."

"Emang Bapak inget gimana kemarin?"

Ajun menggeleng polos ditambah cengiran.

Kiran mendelik jengah.

"Wine sialan! Gue kira cuma jus anggur!"

...

"Saya berangkat, ya? Kalo ada apa-apa, kamu telepon aja. Nanti kita langsung cek ke rumah-"

"Aduh. Lebay banget."

"Bukan lebay, Kiran. Ini saya perhatian."

"Iya. Iya. Saya ngalah."

"Tapi, tunggu aja satu minggu. Nanti kita cek."

"Bapak jangan terlalu berharap banyak, ya?"

Ajun mengangguk mengerti.

"Tapi, apa salahnya kita berharap yang baik?"

Kiran tersenyum horror, membuat Ajun langsung menutup pintu apartemennya. Kiran berbalik hendak ke kamar tapi suara pintu terbuka membuat cewek itu kembali berbalik. Dan saat itu juga Ajun mendaratkan kecupan singkat pada keningnya. Kiran mematung. Sedangkan Ajun kembali menutup pintu cepat.

Kiran menyentuh keningnya.

"BAPAK JAHIL BANGET, SIH?!"

MR. ARDJUNA RIGHT [SELESAI]Where stories live. Discover now