Keluarga Baru?

125 8 0
                                    

"Kenalin, ini istri gue. Wanita paling cantik setelah Mama. Namanya, Rina. Dokter kecantikan." Ujar Abang Kiran dengan bangga memperkenalkan istrinya pada semua orang yang berada di ruang tamu.

Mama dan Papa Kiran yang sedang bermain dengan cucunya tidak peduli dengan pidato singkat Abang Kiran.

Kiran mengulurkan tangannya, "Kiran, Kak."

"Hai, saya Rina. Ibunya Raina."

Kiran tidak berhenti berdecak kagum dengan penampilan istri abangnya. Meskipun sudah mempunyai seorang anak, dia terlihat sangat fresh dan cantik. Kiran tersenyum dan salaman singkat mereka terlepas.

"Saya tahu, kamu pasti kaget banget dengan semua ini. Saya minta maaf, ya?" Sesal Rina.

Abang Kiran langsung menghentikan istrinya.

"Nggak perlu minta maaf. Toh, semuanya sudah terjadi. Minta dimaklumi aja, Yang."

"Kamu ini, selalu saja kekanakan." Sahut Mama.

"Bercanda, Mah." Ujar Abang Kiran.

Rina menatap Kiran penuh antusias.

"Jadi, kalian kapan nyusul?"

Kiran dan Ajun saling bertatapan.

"Secepatnya." Sahut Mama dan Papa Kiran.

...

"Awalnya, Kalian berdua pacaran?"

"Yes. Kita udah tiga tahun pacaran."

"Loh, kok si Abang nggak pernah cerita kalo punya pacar secantik Kakak? Biasanya, dia tuh suka pamer kayak tadi gitu."

"Saya juga nggak tahu, Dek."

"Eh, tapi kenapa sampai gitu, Kak?"

Rina tersenyum malu.

"Lo mau tanya gimana prosesnya? Sini, sama gue aja. Gue kasih tips sekalian. Mau kagak?"

Ajun mengangkat tangannya antusias.

"Saya, Kak."

Abang Kiran menutup mulutnya tidak percaya. Sedangkan Kiran menatap horror suaminya.

Abang Kiran menunjuk Ajun asal, "Suami Lo udah nggak sabar, Dek. Balik ke kamar sana! Ganggu waktu istirahat kita berdua aja!"

Kiran menghela napas panjang.

"Bentar, Bang. Gue masih penasaran. Gimana bisa cewek sebening Kak Rina Lo dapetin? Lo kan kaku banget sama cewek."

"Ya, ada triknya dong. Betul kan, yang?"

"Jangan ngaco, deh."

Kiran menutup wajahnya, malu sendiri dengan cara bicara Abangnya. "Aduh, aku iri dengan keuwuan ini. Pak, kita pulang aja yuk."

Ajun menggeleng polos.

"Saya belum dapat kiatnya dari Kakak kamu."

"PULANG ATAU TIDUR DI LUAR?"

MR. ARDJUNA RIGHT [SELESAI]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora