FINALLY, KOREAN! 1

124 9 1
                                    

Kiran membeku.

"Ini beneran Korea?"

Ajun yang bingung dengan pertanyaan istrinya mengedarkan pandangan, dirinya juga kembali memastikan apa mereka turun di negara yang benar atau salah. Ajun melihat banyak tulisan Hangul, tulisan khas Korea. Sekarang, Bapak Dosen kita yakin jika mereka berada di Korea.

"Benar. Kenapa gitu?"

Kiran menutup mulutnya tidak percaya, matanya mendadak memanas. Dadanya disesaki euphoria, seperti menemukan sebuah oasis di tengah gurun pasir. Kebahagiaan Kiran tidak akan pernah bisa diungkapkan kata-kata.

Akhirnya, dia kesampaian juga ke negara ini!

Kiran menoleh ke Ajun, disambut tatapan penuh tanya dari suaminya. "Kamu mau apa?"

Kiran menggapai kedua tangan Ajun, menggenggamnya erat. Kiran menatap netra hitam legam itu, Ajun terlihat begitu terpesona dengan tatapan yang Kiran berikan. Dia sadar betul jika istrinya sedang menginginkan sesuatu!

"Pak, lusa konser NCT."

Ajun mengangkat sebelah alisnya. NCT? Dia baru pertama kali mendengar ada nama seperti itu. Untuk menjawab kebingungannya, dia bertanya. "NCT itu apa?"

Kiran menatap suaminya tidak percaya.

"Jaehyun, Pak! Jaehyun! Astaga!"

"Saya mana tau yang begituan."

Kiran memasang wajah memohon.

"Please, besok kita pergi nonton, ya?"

Tidak! Ingin sekali Ajun mengatakan itu, namun bapak dosen kita ini tidak bisa menolak jika wajah imut itu memohon padanya. Tidak punya pilihan, Ajun mengangguk pelan. Kiran langsung meloncat kegirangan!

"Saranghae, Oppa!"

Ajun mengulum bibirnya, berusaha untuk tidak tertawa melihat tingkah kekanakan istrinya. Ia seperti sedang menjaga anak SD bukannya seorang mahasiswa yang sebentar lagi naik ke tingkat dua itu!

Kiran berhenti dari selebrasinya, dia tersenyum sangat lebar, gadis itu berjinjit dan mencium sekilas pipi Ajun! Ajun mematung.

"Apa saya harus anter kamu ke konser dulu baru bisa mendapatkan perlakuan seperti ini tiap harinya?"

...

Kiran melemparkan tasnya ke atas sofa hotel. Dia mengempaskan badannya ke kasur dalam posisi tengkurap, terlihat sekali jika dia merasa lelah dengan perjalanan panjang tadi.

Ajun melepaskan sepatu Kiran, Kiran yang kaget langsung beringsut duduk. Dia menghela napas lega saat yang menyentuh kakinya itu Ajun, bukan mahluk halus.

Sebelah lutut Ajun bertumbuh pada lantai dan sebelahnya lagi menahan badannya. Sedangkan Kiran duduk di pinggir kasur, membiarkan suaminya melepaskan sepatu yang sedang dipakainya. Kiran merasa seperti seorang Cinderella diperlakukan seperti itu.

Kiran tersenyum iblis saat kedua sepatunya terlepas. Kiran menjulurkan kakinya kembali, mengundang tatapan bertanya dari Ajun.

"Sekalian sama kaos kakinya, Pak."

Ajun memasang wajah tidak suka. "Kayak anak kecil aja, manja!" Meskipun merasa tidak suka, beliau tetap melepaskannya dari kaki Kiran.

Kiran tersenyum kuda, dia hanya berniat menggodanya tapi kenapa langsung dituruti? Kiran tidak habis fikir dengan suaminya itu.

"Pak, rencana mau ke mana hari ini?"

Ajun mengangkat bahu.

Kiran langsung mengeluarkan selembar kertas dari saku kemejanya, kertas yang sudah gadis itu buat sejak mengenal dunia perkoreaan! List tempat-tempat wisatawan yang sudah diriset, bahkan letak geografisnya lengkap.

"Lotte world aja gimana?"

Ajun mengangguk. "Boleh."

MR. ARDJUNA RIGHT [SELESAI]Where stories live. Discover now