Aneh

2.1K 160 9
                                    

   "Huh, lama banget sih semua pulang, aku laper nih😣", keluh Blaze yang menghempaskan tubuhnya ke Sofa.

   "Sebenarnya mereka semua kemana? Perasaanku tidak enak sekarang", keluh Ice dalam hati sambil meminum es susu coklatnya.

" Ice, lakukan sesuatu, perutku keroncongan sekali ini"

"Hhhh, Terus kakak mau aku bagaimana?🙄 aku juga lapar, tapi tak ada apapun di kulkas kan"

"😭😭Aku bisa mati kelaparan kalau begini"

"Dramatik deh kamu kak-_-", keluh Ice sembari mengeluarkan HP dengan casing biru muda berlambang pusaran air miliknya.

Tuut...tuut...tuut

" Kamu nelpon siapa?"

"Kak Gempa, mungkin dia sedang...", ucapan Ice terputus saat mendengar pintu dibuka seseorang.

" Aku pulang..."

Bukan Hali, Taufan, atau Solar melainkan Gempa dan Thorn yang datang dengan banyak plastik belanjaan ditangan mereka. Sementara Gempa pergi ke dapur menaruh belanjaan dan menatanya, Ice dan Blaze hanya diam memperhatikan.

"Kak Ice ama Kak Blaze kok ga nyambut Thorn sih🥺"

"Eh Blaze, kak Gempa kenapa? Ko kaya capek gitu sih?", tanya Blaze mengabaikan pertanyaan manja Thorn.

"Mmm, tadi Thorn liat kak Gempa keluar dari supermarket, bawa belanjaan banyak banget, mungkin cape belanja kali, untung ada Thorn yang bantuin"

"Owh, yaudah deh kalo gitu, kamu pasti belum makan kan?"

"Belum kak, tapi tadi Thorn udah dibeliin es krim coklat kok sama kak Gempa, jadi ga terlalu lapar😊"

"Enak ya, kami disini lagi berusaha nenangin cacing perut nih"

   Hmm, ada yang tidak beres, batin Ice menuju dapur tanpa peduli keluhan saudaranya.

~~~

"Kakak bilang bakal pulang sebelum jam makan malam", suara Ice mengejutkan Gempa yang fokus menyusun bahan makanan di kulkas. Diliriknya Ice yang mengambil air lalu bersender di meja dengan santainya.

" Ah iya, tadi ada sedikit masalah di Osis, jadi kami harus rapat mendadak di rumah ketua osis, maaf ya menunggu lama, Ice", senyuman manis terukir jelas di wajah hangat Gempa.

"Owh, pantesan saja"

"Kakak liat Solar dan Kak Hali tidak?", lanjut Ice

"Loh, mereka belum pulang?"

"Belum kak, ka Taufan ada latihan sama Danica dan Andy, aku berusaha telpon tapi tidak diangkat Solar, Kak Hali juga belum pulang"

"Hmm, coba kamu telpon Pak Wayan, mungkin Solar disana, aku akan coba telpon kak Hali lagi", perintah Gempa mengambil telpon dan mendekatkannya pada telinga setelah menekan nama kontak yang ia tuju.

   Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi, suara call center memunculkan kekhawatiran yang tersirat jelas di wajah Gempa.

" Halo Pak, maaf mengganggu, Solar adik saya ada di sana ya pak?"

"Owh gitu, iya gapapa, minta tolong suruh dia pulang ya Pak, soalnya udah agak malam juga, hehe"

"Baik, makasih ya pak, maaf merepotkan", telponpun dimasukkan kembali ke kantong celana sang iris biru muda yang kian lega.

"Solar di rumah Pak Wayan kak, katanya dia udah jalan pulang kok"

"Ah baguslah, tapi telpon kak Hali masih tidak aktif, dimana dia?"

"Jangan khawatir kak, mungkin kak Hali sedang latihan karate atau sudah menuju pulang, lagian dia kan udah gede"

Boboiboy Elemental ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang